@thesis{thesis, author={Utami Ika Nur Wahyu}, title ={Komunikasi interpersonal anggota organisasi OI (orang indonesia) di wilayah badan pengurus kota Sidoarjo}, year={2012}, url={http://digilib.uinsby.ac.id/9701/}, abstract={Ada dua persoalan yang hendak dikaji dalam skripsi ini, yaitu : (1) Bagaimana proses komunikasi interpersonal anggota Oi di wilayah Badan Pengurus Kota Sidoarjo, (2) Apa symbol komunikasi verbal dan nonverbal yang digunakan dalam komunikasi interpersonal anggota Oi di wilayah Badan Pengurus Kota Sidoarjo. Untuk mengungkan permasalahan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan fenomenologis yang berguna untuk menggambarkan dan memaparkan secara jelas data tentang proses komunikasi antar anggota Oi (Orang Indonesia) di wilayah BPK Sidoarjo, serta data mengenai symbol komunikasi verbal dan non verbal yang digunakan dalam komunikasi interpersonal anggota organisasi Oi (Orang Indonesia), kemudian data tersebut dianalisis secara kritis dengan menggunakan teori Interaksionisme Simbolik George Herbert Mead, sehingga dapat menjawab fokus permasalahan diatas. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) telah terjadi transfer budaya dan proses pembelajaran yang berupa symbol verbal komunikasi antar anggota Oi melalui komunikasi interpersonal yang dilakukan secara intens dan terus menerus, baik secara langsung maupun melalui media kedua yaitu facebook. (2) Simbol verbal yang digunakan anggota Oi, diambil dari anjuran aturan organisasi dan kata atau kalimat yang di ambil dari potongan lirik lagu Iwan Fals, yang dimaknai sama oleh anggota Oi. Misalnya imitasi dan Oemar bakrie.Bertitik tolat dari penelitian ini, beberapa saran yang diperkiraan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peningkatan kualitas komunikasi interpersonal dalam anggota Oi adalah (1) Agar pertemuan yang sangat intens bisa dimanfaatkan untuk membuat program kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar, agar terjalin komunikasi yang baik antara anggota organisasi Oi dengan masyarakat sekitar Sidoarjo, (2) Selain itu agar lebih mensosialisasikan symbol-simbol yang digunakan anggota Oi pada umumnya, kepada seluruh anggota Oi, baik yang baru masuk, maupun Non FAMA, selain lebih memperat kesolidaritasan, juga untuk menghindari miss communication.} }