@thesis{thesis, author={Buamona Agung Pratama Putra}, title ={KEBERDAYAAN PETERNAK BEBEK DAN TELUR ASIN DALAM PESAINGAN PASAR BEBAS : STUDY STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA KEBONSARI KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO}, year={2012}, url={http://digilib.uinsby.ac.id/9726/}, abstract={Dalam penelitian ini peneliti mengkaji tentang Bagaimana Strategi pemberdayaan Masyarakat melalui komunitas peternak bebek dan telur asin didesa Kebonsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses pemberdayaan dan siapa saja yang terlibat dan bagaimana peran anggota komunitas peternak bebek dan telur asin dalam mengatasi persaingan pasar bebas pasca anomalia cuaca. Untuk mengetahui hal tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu yang lebih menekankan kepada analisisnya pada proses penyimpulan data-data yang telah direduksi. Dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan menggali sebanyak-banyaknya data dari kemudian merangkum nya dan memilah-milah data yang telah didapatkan dari anggota komunitas peternak bebek dan telur asin, maupun masyarakat yang ada dilinkungan tersebut. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa, Komunitas peternak bebek dan telur asin didesa Kebonsari Kabupaten Sidoarjo, telah mampu memunculkan sebuah gerakan bersama untuk menciptakan pemberdayaan ditegah-tengah masyarakat meskipun hanya segelintir perubahan akan tetapi dalam proses perjalanan perubahan tersebut masih ada kendala-kendala yang dihadapi, seperti pencemaran lingkungan. Ada beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam komunitas peternak bebek dan telur asin didesa Kebonsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo 1. Faktor Pendukung: Tingginya ikatan-ikatan jejaring yang dibangun berdasarkan nilai-nila kebersamaan dan tingkat emosional berasaskan kekeluargaan yang ada didalam anggota Komunitas Peternak Bebek dan Telur Asin, dan juga didukung oleh pemanfaatan (limbah pangan seperti sisa roti dan kupang, serta kepala udang ) 2. Faktor Penghambat: Kurangnya kewaspadaan atau kesadaran pada bahaya pencemaran yang terjadi dilingkungan peternak. Dan kurangnya pemanfaatan limbah kotoran hewan menjadi pupuk kandang bagi masyarakat yang berkecimpung sebagai petani.} }