@thesis{thesis, author={Adawiyah Robiatul}, title ={Studi kasus proses pengembangan masyarakat berbasis masjid dalam program bina usaha oleh LAZIS masjid Sabilillah Blimbing Malang}, year={2012}, url={http://digilib.uinsby.ac.id/9735/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pertama, proses pengembangan masyarakat berbasis masjid dalam Program Bina Usaha oleh LAZIS Masjid Sabilillah Malang. Kedua, mengetahui relevansi proses pengembangan masyarakat dalam Program Bina Usaha oleh LAZIS Masjid Sabilillah Malang dengan dakwah pengembangan masyarakat Islam.Objek dalam penelitian ini adalah lembaga LAZIS Sabilillah khususnya Program Bina Usaha dan masyarakat sekitar masjid yang tergabung dalam Program Bina Usaha. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif berjenis studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan terlibat, wawancara, dokumentasi, dan fild note.dengan teknik analisis data ketekunan dalam keikutsertaan serta triangulasi data.Hasil analisis data adalah, Pertama, dalam proses pengembangan masyarakat dalam program Bina Usaha oleh LAZIS Sabilillah digunakan beberapa strategi dan pendekatan untuk mengawal bantuan modal agar menjadi bantuan yang memiliki manfaat yang berkelanjutan serta dapat meningkatkan kesadaran dan kemandirian keluarga binaan. Beberapa strategi dan pendekatan tersebut diterjemahkan melalui syarat-syarat yang harus menjadi komitmen bersama, syarat-syarat yang berlaku ini yang akan menciptakan iklim tanggung jawab dalam terlaksananya Program Bina Usaha. Selain syarat-syarat yang menjadi strategi, adanya proses identifikasi, dan proses pendampingan sosial juga menjadi strategi pengembangan masyarakat.Kedua, proses pengembangan masyarakat dalam program Bina Usaha oleh LAZIS Sabilillah memiliki relevansi dengan dakwah pengembangan masyarakat Islam. Demikian, dakwah tidak berhenti pada dakwah bi al-lisan, melainkan dilengkapi pula menjadi suatu rangkaian dakwah bi al-lisan, bi-al mal, dan bi al- hal.Selain itu, bantuan tidak langsung diberikan kepada kaum kurang mampu begitu saja, melainkan dikemas dalam suatu program Bina Usaha yang dalam prosesnya.} }