@thesis{thesis, author={Zachruni Sylvia}, title ={BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI BEHAVIOR DALAM MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SEORANG ANAK AKIBAT MELIHAT SINETRON (FTV) DI KECAMATAN BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO}, year={2012}, url={http://digilib.uinsby.ac.id/9781/}, abstract={Fokus penelitian : (1) perilaku menyimpang apakah yang ditiru anak-anak akibat melihat sinetron (FTV) di Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto?, (2) bagaimana peran orang tua dalam mengatasi perilaku menyimpang seorang anak akibat melihat sinetron (FTV) di Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto? (3) bagaimana penerapan terapi behavior dalam mengatasi perilaku menyimpang seorang anak akibat melihat sinetron (FTV) di Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto? Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan teori dengan data yang ada di lapangan. Dalam menganalisa permasalahan konseli yakni perilaku menyimpang seorang anak akibat melihat sinetron (FTV) di Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto. Untuk mendapatkan data dari konseli, konselor melakukan wawancara, dan observasi di lapangan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa yang menjadi penyebab perilaku menyimpang adalah karena anak (konseli) sering melihat sinetron (FTV), dan dia meniru apa yang ada di dalam sinetron tersebut, tanpa melihat perilaku itu benar atau salah. Konseli hanya meniru perilaku itu, tanpa memilah-milahnya terlebih dahulu. Penelitian kali ini, konselor menggunakan terapi behavior dengan teknik kontrak perilaku. Kontrak perilaku adalah persetujuan antara dua orang atau lebih (konselor dan klien) untuk mengubah perilaku tertentu pada konseli. Konselor dapat memilih perilaku yang realistik dan dapat diterima kedua belah pihak. Apabila konseli dapat merubah perilakunya menjadi lebih baik, konseli akan mendapatkan ganjaran (reward) sesuai dengan persetujuan antara konselor dan konseli yang telah di buat di awal pertemuan. Hasil akhir dari proses konseling dalam penelitian ini lumayan cukup berhasil, hal itu ditunjukkan konseli dalam perubahan perilakunya, yaitu konseli sudah jarang melihat sinetron (FTV) pada saat pulang sekolah, dia lebih memilih untuk beristirahat daripada melihat televisi. Konseli juga sudah merubah gaya hidupnya seperti orang biasa di desa pada umumnya, bukan meniru yang ada di sinetron. Konseli sekarang lebih berkosentrasi untuk sekolahnya daripada smsan, dan bermain-main dengan teman-temannya.} }