@thesis{thesis, author={Aisyah Nur}, title ={Religiusitas Komunitas Anak Jalanan: studi tentang perilaku sosial keagamaan anak jalanan di terminal Joyoboyo Surabaya}, year={2012}, url={http://digilib.uinsby.ac.id/9783/}, abstract={Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana pandangan komunitas anak jalanan di Terminal Joyoboyo tentang Tuhan dan perwujudannya dalam perilaku, (2)bagaimana pola perilaku sosial keagamaan anak jalanan di Terminal Joyoboyo yang berbeda Agama, (3) faktor apa saja yang membentuk pola perilaku sosial keagamaan komunitas anak jalanan di Terminal Joyoboyo.Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan tekhnik pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi, serta dokumen yang terkait dengan penelitian. Teori yang digunakan adalah teori dialektika social tentang kontruksi social yang ada dalam masyarakat yang meliputi proses internalisasi, externalisasi dan obyektivasi.Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut; (1)Ada dua pandangan tentang Tuhan menurut anak jalanan. Yang pertama Tuhan bagi mereka sangat baik pada mereka dan juga adil pada mereka. Mereka yakin adanya peran Tuhan dalam kehidupan mereka dengan memberi rizki. Pandangan yang kedua bahwasanya mereka mengatakan bahwa Tuhan tidak adil pada mereka dalam ruang lingkup nasib mereka yang harus menjadi anak jalanan. Wujud perilaku keagamaan mereka jika dilihat dari ibadah formal, mereka tidak pernah menjalankan ibadah formal seperti sholat dan sebagainya. Namun cara yang mereka gunakan untuk membalas kebaikan Tuhan adalah dengan mengucapkan rasa syukur dalam bentuk perkataan dan juga sikap saling menolong sesama teman atau solidaritas.(2) Pola perilaku anak jalanan yang berbeda agama tidak pernah ada konflik diantara mereka. Sama-sama senasib menjadi anak jalanan adalah hal yang menyatukan mereka dalam tali persaudaraan sehingga agama tidaklah penting bagi pertemanan mereka. (3)Faktor yang mempengaruhi perilaku sosial keagamaan mereka seperti lingkungan mereka, pekerjaan yang tidak kenal waktu dan juga sangat minimnya kegiatan yang berbau agama ditempat tinggal mereka.} }