@thesis{thesis, author={Andriva O.A. and Retno }, title ={PENERAPAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT}, year={2012}, url={http://digilib.unimed.ac.id/10034/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) untuk mengetahui rata-rata hasil belajar kimia siswa yang diajarkan menggunakan (CTL) dengan media macromedia flash; (2) untuk mengetahui rata-rata hasil belajar kimia siswa yang menggunakan metode konvensional; (3) untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa diajarkan menggunakan metode kontextual (CTL) dengan media macromedia flash lebih tinggi dibandingkan menggunakan metode konvensional pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Doloksanggul, SMAN 2 Doloksanggul, dan SMA Swasta Andreas Sunggal pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA. Sampel diambil secara acak sederhana. Jumlah sampel yang diambil dari masing-masing sekolah dibatasi sebanyak 30 orang. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes hasil belajar berupa pre tes dan pot tes. Teknik analisis data menggunakan uji-t pada taraf signifikan α =0.05. hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata hasil belajar kimia siswa menggunakan CTL dengan media macromedia flash lebih tinggi daripada metode konvensional. Persentase hasil belajar kimia siswa menggunakan CTL dengan macromedia flash yaitu 88.7% (SMAN 1 Doloksanggul), 77.1% (SMAN 2 Doloksanggul), dan 70.1% (SMA Swasta Andreas Sunggal) sedangkan persentase hasil belajar kimia siswa menggunakan metode konvensional yaitu 57% (SMAN 1 Doloksanggul), 47.9% (SMAN 2 Doloksanggul), dan 49% (SMA Swasta Andreas Sunggal). Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji pihak kanan dengan kriteria thitung > ttabel pada taraf signifikan α = 0.05 dengan derajat kebebasan dk= n1 + n2 -2. Hasil hipotesis tes pada masing-masing sekolah yaitu 12.21 > 1.683 (SMAN 1 Doloksanggul), 11.98 > 1.683 (SMAN 2 Doloksanggul), dan 7.97 > 1.683 (SMA Swasta Andreas Sunggal). Dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kimia siswa menggunakan metode CTL dengan media macromedia flash lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional.} }