@thesis{thesis, author={ and Hartati }, title ={PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY TRAINING DANKONVENSIONAL PADA MATERI POKOK GAYA DAN HUKUM NEWTON DI KELAS VIII SMP NEGERI 17 MEDANT.A. 2011/2012}, year={2012}, url={http://digilib.unimed.ac.id/10089/}, abstract={Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Inquiry Training dan Konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi Gaya dan Hukum Newton di Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan T.A 2011/2012.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII Semester II SMP Negeri 17 Medan yang terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas secara acak yaitu kelas VIII1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII3 sebagai kelas kontrol. Siswa kelas eksperimen berjumlah 37 orang dan siswa kelas kontrol berjumlah 34 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda berjumlah 20 soal. Selanjutnya, dilihat perbedaan hasil belajar model dengan pembelajaran Inquiry Training dan Konvensional terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 33,24 dengan standar deviasi 7,65 dan kelas kontrol adalah 32,06 dengan standar deviasi 7,29. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan awal kedua kelas adalah homogen. Selanjutnya kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Inquiry Training dan kelas kontrol dengan model pembelajaran Konvensional. Hasil yang diperoleh dengan nilai rata-rata potes kelas eksperimen 81,35 dan nilai rata-rata postes kelas kontrol 60. Kedua kelompok berdistribusi normal dan varians kedua kelas homogen. Hasil observasi yang diperoleh dari kelas eksperimen menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas pertemuan I = 71,6 dan pertemuan kedua 73,6 dan pertemuan ketiga 76,9. Sedangkan aktivitas siswa pada kelas kontrol adalah 69,4, pertemuan kedua 72,3 dan pertemuan ketiga 73,6. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji t, dengan dk = 69 dan taraf α = 0,05. Uji t diperoleh thitung = 9,06 sedangkan ttabel 2,03, maka thitung > ttabel yaitu 9,06 > 2,03. Oleh karena itu Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan model pembelajaran Inquiry Training dan pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton di kelas VIII SMP Negeri 17 Medan T. A 2011/2012.} }