@thesis{thesis, author={Germanicus and Mery Rohani }, title ={PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHINGTERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DI KELAS X SMA N 1 TIGANDERKET}, year={2012}, url={http://digilib.unimed.ac.id/10092/}, abstract={Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Tiganderket Kabupaten Karo pada kelas X dengan sampel sebanyak 2 kelas yaitu kelas Xa yang dijadikan sebagai kelas eksperimen (pengajaran dengan quantum teaching) dan kelas Xb sebagai kelas kontrol (pengajaran konvensional) dengan jumlah masing-masing tiap kelas 40 siswa. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Quantum Teaching berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan struktur atom yang akan diketahui melalui kemampuan siswa mengerjakan soal kimia sebelum dan sesudah proses belajar mengajar. Pada uji normalitas menunjukkan bahwa kedua kelompok data berasal dari populasi yang berdistribusi normal, pada uji homogenitas menunjukkan bahwa kedua kelompok data telah homogen. Untuk pengujian hipotesis digunakan uji t satu pihak (pihak kanan). Rata-rata nilai pre-test siswa kelas eksperimen sebesar 49,5 ± 10.11, post-test sebesar 77.40 ± 7,84. Sedangkan pada kelas kontrol rata-rata nilai pre-test 49,0 ± 9,20 dan post-test 67,25 ± 7,98. Berdasarkan hasil analis analisis uji-t satu pihak, diperoleh thitung =5,66 dan ttabel= 1,684 pada taraf dengan dk = 78, berarti thitung > ttabel. Dari hasil analisis data diperoleh rata- rata nilai gain kelas eksperimen 0,552 dan rata- rata nilai gain kelas kontrol 0,358. Dari hasil tersebut dapat diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dikelas eksperimen 55,2% dan dikelas kontrol 35,8%, dengan selisih peingkatan hasil belajar sebesar 19,4 % jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada kelas eksperimen tergolong tinggi, sedangkan hasil belajar pada kelas kontrol tergolong sedang. Berdasarkan hasil penelitian di atas, model pembelajaran Quantum Teaching memberikan pengaruh hasil belajar kimia yang lebih tinggi dari pada model pembelajaran konvensional.} }