@thesis{thesis, author={Ani and Arfin }, title ={PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON KELAS X SEMESTER II SMAN 10 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012}, year={2012}, url={http://digilib.unimed.ac.id/10099/}, abstract={Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran probing-prompting menggunakan media peta konsep pada pokok bahasan Hidrokarbon di Sekolah Menengah Atas (SMA) di jelaskan dalam skripsi ini. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas X semester II SMA Negeri 10 Medan. Penelitian ini menggunakan dua kelas, adapun kelas pertama sebagai kelas kontrol (kelas X-5) dan kelas kedua sebagai kelas eksperimen (kelas X-6) dan kedua kelas sama-sama menggunakan media peta konsep. Yang membedakan kedua kelas ini adalah model pembelajarannya, yaitu kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran probing-prompting sedangkan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Probing-Prompting dengan menggunakan media peta konsep dapat memberikan hasil belajar kimia siswa yang lebih tinggi daripada model pembelajaran konvensional dengan menggunakan media peta konsep pada pokok bahasan senyawa hidrokarbon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran probing-prompting menggunakan media peta konsep memberikan hasil belajar ( dan dengan persen peningkatan 54,28 %) lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran konvensional menggunakan media peta konsep ( dan dengan persen peningkatan 44,34 %) dan dari hasil penelitian juga menunjukkan bahwa persen peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan model pembelajaran probing-prompting dengan menggunakan media peta konsep 9,94 % lebih tinggi daripada siswa yang diberikan model pembelajaran konvensional dengan menggunakan media peta konsep. Analisis statistik menunjukaan uji hipotesis menunjukkan thitung (6,418) > ttabel (1,997) berarti Ha diterima dan Ho ditolak sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran probing-prompting menggunakan media peta konsep lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional menggunakan media peta konsep pada pokok bahasan senyawa hidrokarbon.} }