@thesis{thesis, author={Dian Rizki and Sahat }, title ={PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG YANG BERORIENTASI PADA MEDIA ANIMASI FLASH PADAMATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG TERHADAP PENALARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 BINJAI}, year={2012}, url={http://digilib.unimed.ac.id/10319/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui apakah penalaran siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung yang berorientasi pada media animasi flash lebih baik dari pada dengan pembelajaran konvensional pada materi Luas Permukaan dan Volume Bangun Ruang di kelas VIII SMP N 1 Binjai serta untuk mengetahui bagaimana implementasi proses pembelajaran yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung yang berorientasi pada media animasi flash. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai sebanyak 7 kelas. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas dan dipilih secara acak yaitu kelas VIII-3 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran secara konvensional dan kelas VIII-4 sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran langsung yang berorientasi pada animasi flash. Instrumen penelitian ini berupa pretes dan postes yang berbentuk essay tes dan berjumlah 10 soal dan berupa lembar observasi guru. Sebelum tes diberikan kepada siswa terlebih dahulu tes divalidkan oleh 2 orang dosen dan seorang guru matematika SMP. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas data. Kemampuan penalaran siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung yang berorientasi pada animasi flash rata-rata pretes 6,130 dan postes 59,478 maka tingkat perubahan kemampuan penalaran adalah 53,348. Lebih tinggi daripada kemampuan penalaran siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional rata-rata pretes 6,043 dan postes 39,304 maka tingkat perubahan kemampuan penalaran adalah 33,261. Uji hipotesis, dari perhitungan data pretes siswa diperoleh pada dk = 44 dan taraf nyata α = 0,05 dan t(1-α) = t(0,95) diperoleh ttabel = 1,678 dan thitung = 0,137. Karena thitung < ttabel = (0,137 < 1,678) maka dapat dikatakan bahwa kemampuan awal siswa sama. Sedangkan berdasarkan perhitungan data postes siswa diperoleh pada dk = 44 dan taraf nyata α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,678 dan thitung = 4,381. Karena thitung > ttabel (4,381 > 1,678) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka disimpulkan ada perbedaan yang berarti antara kemampuan penalaran yang diajar dengan model pembelajaran langsung yang berorientasi pada animasi flash dengan pembelajaran konvensional. Kemudian implementasi proses pembelajaran yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung yang berorientasi pada animasi flash berjalan dengan baik sekali; dengan perhitungan rata-rata nilai akhir 86,2% yang diobservasi oleh seorang guru matematika dan seorang mahasiswa pendidikan.} }