@thesis{thesis, author={Karya and Remi }, title ={PENGARUH PENAMBAHAN ABU BOILER KELAPA SAWIT DALAM MENINGKATKAN KEKUATAN BETON}, year={2014}, url={http://digilib.unimed.ac.id/10391/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi abu boiler kelapa sawit sebagai campuran terhadap kekuatan beton, mengetahui hasil pengujian mekanik pada beton dengan variasi campuran abu boiler kelapa sawit 2%, 5%, 8%, 10% dan beton normal, membandingkan hasil pengujian mekanik yaitu kuat tekan beton normal dan beton campuran abu boiler kelapa sawit sewaktu pengujian 7 hari, 14 hari, 28 hari dan membandingkan hasil penyerapan air pada beton campuran abu boiler kelapa sawit pada waktu beton umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Beton dibuat berbentuk kubus, pada penelitian ini perencanaan campuran beton yang akan dibuat adalah semen, pasir, kerikil dan air yaitu 1 : 2 : 3 : 0,5. Pada penelitian ini dibuat variasi komposisi abu boiler kelapa sawit sebesar 2%, 5%, 8%, dan 10% dengan cara menambah dan mengurangi berat semen yang digunakan. Setelah beton berumur 7 hari, 14 hari dan 28 hari maka dilakukan pengujian kuat tekan, dan penyerapan air. Dari hasil pengujian mekanik yaitu kuat tekan diperoleh beton variasi abu boiler kelapa sawit sewaktu pengujian umur 7 hari dari yang terendah dan tertinggi yaitu 2% abu boiler kelapa sawit dan 10% abu boiler kelapa sawit yaitu 131,25±0,28 Kg/cm2 dan 162,96±1,35 Kg/cm2. Dalam hal ini beton dengan hasil kuat tekan rata-rata tertingginya yaitu komposisi 10% dapat di gunakan pada pemakaian beton perumahan dengan mutu beton K-125. Kuat tekan beton sewaktu pengujian umur 14 hari yang terendah dan tertinggi yaitu 2% abu boiler kelapa sawit dan 10 % yaitu 165,92±0,31 Kg/cm2 dan 206,81±5,76 Kg/cm2. Dalam hal ini beton dengan hasil kuat tekan rata-rata tertingginya yaitu komposisi 10% dapat di gunakan pada pemakaian beton perumahan dengan mutu beton K-175. Kuat tekan beton sewaktu pengujian umur 28 hari yang terendah dan tertinggi yaitu 2% abu boiler kelapa sawit dan 10% abu boiler kelapa sawit yaitu 178,37±0,27 Kg/cm2; dan 242,96±5,13 Kg/cm2. Dalam hal ini beton dengan hasil kuat tekan rata-rata tertingginya yaitu komposisi 10% dapat di gunakan pada pemakaian beton perumahan, bendungan, dan jembatan dengan mutu beton K-225. Dari hasil pengujian mekanik yaitu penyerapan air diperoleh beton variasi abu boiler kelapa sawit tertinggi dan terendah adalah 8% dan 2% abu boiler kelapa sawit yaitu 3,93% dan 2,70%. Hal ini merupakan bahwa dengan penambahan abu boiler kelapa sawit yang semakin besar dapat memperkecil penyerapan air pada beton sehingga berpengaruh pada kekuatan beton, karena semakin kecil penyerapan air pada beton akan menambah kekuatan tekan beton.} }