@thesis{thesis, author={ and Muhammad Imam }, title ={PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEMBASED LEARNING) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI ZAT DAN WUJUDNYA DI SMP NEGERI 39 MEDANKELAS VII T.P 2012 / 2013}, year={2012}, url={http://digilib.unimed.ac.id/10428/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dan Pembelajaran Konvensional pada mata pelajaran fisika dengan materi Zat dan Wujudnya di SMP Negeri 39 Medan Kelas VII T.P 2012 / 2013. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Semester I SMP Negeri 39 Medan yang berjumlah 160 siswa yang terdiri dari empat kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas VIID (sebagai kelas eksperimen) dan kelas VIIE (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 40 orang yang ditentukan dengan cluster random sampling. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan tes pilihan berganda dengan jumlah 15 item yang telah divalidkan oleh validator kemudian diujicobakan untuk mengetahui reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal di SMP Negeri 26 Medan. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 39,3 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 40,2. Pada uji homogenitas dari data nilai pretes diperoleh Fhitung < Ftabel (1,26 < 1,7) maka kedua sampel memiliki varians data yang homogen. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan awal kedua kelas adalah homogen. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran berdasarkan masalah dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 73,2 dan kelas kontrol 66,3. Untuk hasil uji t dari data postes diperoleh thitung = 2,37 sedangkan ttabel = 1,9. Karena thitung > ttabel (2,37 >1,9) maka Ho ditolak, dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang di belajarkan menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) dan Model Pembelajaran Konvensional.} }