@thesis{thesis, author={ and Dwinta }, title ={PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI PROGRAM LINEAR DI KELAS X-PM SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013}, year={2013}, url={http://digilib.unimed.ac.id/10576/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pelaksanaan kegiatan pembelajaran matematika pada materi program linear melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT), untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) pada materi program linear, untuk mengetahui bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa pada materi program linear setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT), dan untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada materi program linear setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams games Tournament (TGT). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Research) yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-PM SMK Negeri 1 Medan yang berjumlah 35 orang. Objek penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams games Tournament (TGT) pada materi program linear tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil observasi pada setiap pertemuan, diperoleh rata-rata penilaian 2,8 dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran termasuk kategori baik. Dari hasil angket motivasi awal yang diberikan kepada siswa sebelum tindakan, diketahui tingkat motivasi siswa rendah dengan rata-rata skor angket motivasi awal 48,46 dan persentase tingkat motivasi kelas sebesar 48,46%. Setelah pemberian tindakan siklus I, rata-rata skor angket motivasi siswa 52,14 dan persentase tingkat motivasi kelas sebesar 52,14%. Selanjutnya, pada siklus II, rata-rata skor angket motivasi siswa sebesar 57,20 dan persentase tingkat motivasi kelas adalah 57,20%. Dari lembar observasi aktivitas siswa pada siklus I secara keseluruhan diperoleh persentase 56,49% (kategori kurang aktif), sedangkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II secara keseluruhan diperoleh persentase 70,42% (kategori aktif). Dari tes hasil belajar siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 22 siswa (62,85%) sedangkan pada siklus II sebanyak 31 siswa (88,57%), diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal meningkat sebesar 25,72%. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams games Tournament (TGT) dapat memberikan hasil belajar yang baik. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe Teams games Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar siswa SMK Negeri 1 Medan.} }