@thesis{thesis, author={ and Wes }, title ={UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 35 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013}, year={2013}, url={http://digilib.unimed.ac.id/10741/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahanmasalah matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Medan dengan menggunakan LKS melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi garis singgung lingkaran.Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 35 Medan sebanyak 40 siswa. Objek penelitian ini adalah keseluruhan prosespembelajaran dengan menggunakan LKS melalui model pembelajaran kooperatiftipe STAD pada materi panjang garis singgung lingkaran untuk meningkatkankemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Instrumen yang digunakandalam penelitian ini adalah Tes Kemampuan Pemecahan Masalah dan PedomanObservasi Pelaksanaan Pembelajaran. Tes yang diberikan berbentuk uraian yangterlebih dahulu sudah divalidasi oleh bantuan dua validator, yaitu seorang dosen matematika Unimed dan seorang guru matematika SMP Negeri 35 Medan. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam memecahkan masalah maka diberikan tes awal dan diperoleh skor rata-rata siswa 27,25 atau dalam kategori sangat rendah serta belum ada siswa yang mencapai persentase setiap langkah pemecahan masalah lebih besar dari 70% atau yang mencapai ketuntasan pemecahan masalah. Setelah diberikan tindakan pada siklus I, maka diberikan Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I. Dari hasil tes diperoleh skor rata-rata siswa 57,6 atau dalam kategori sedang serta siswa yang tuntas dalam memecahkan masalah sebanyak 19 siswa (47,5%). Karena persentase ketuntasan pemecahan masalah belum tercapai maka pemberian tindakan dilanjutkan pada siklus II. Setelah diberikan tindakan pada siklus II, maka diberikan Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II. Dari hasil tes diperoleh skor rata-rata siswa 68,6 ataudalam kategori tinggi serta siswa yang tuntas dalam memecahkan masalahsebanyak 35 siswa (87,5%) atau persentase ketuntasan pemecahan masalah telah tercapai. Dari siklus I ke siklus II diperoleh peningkatan banyak siswa yang mencapai ketuntasan pemecahan masalah sebanyak 16 siswa (40%) dan skor ratarata meningkat sebesar 9,0.Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajarandengan menggunakan LKS melalui model pembelajaran kooperatif tipe STADdapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelasVIII-2 SMP Negeri 35 Medan pada materi garis singgung lingkaran.} }