@thesis{thesis, author={Dila and Ratelit }, title ={PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA KELAS VIII SMP NEGERI 11 MEDAN}, year={2013}, url={http://digilib.unimed.ac.id/10778/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh modelpembelajaran berbasis masalah berbantuan komputer terhadap hasil belajar siswadan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan berpikir kritis tinggi terhadap hasil belajar kognitif siswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan komputer pada materi pokok cahaya di kelas VIII SMP Negeri 11 Medan. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Medan yang terdiri dari 8 kelas berjumlah 336 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan menjadikan 2 kelas dari 8 kelas secara acak yaitu kelas VIII-8 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-6 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar yang terdiri dari 15 soal pilihan berganda dan tes kemampuan berpikir kritis yang terdiri dari 5 soal essai yang divalidkan oleh dua orang dosen dan satu orang guru fisika sebagai validator. Sebelum penelitian, dilakukan uji prasyarat penelitian (pretes) dimanakedua kelas sampel memiliki kemampuan awal yang sama. Berdasarkan nilai ratarata kedua kelas sampel (nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 38,4 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol adalah 38,2) yang dianalisis denganmenggunakan uji t dua pihak menunjukkan bahwa kemampuan awal kedua kelassampel adalah sama. Selanjutnya diberikan perlakuan yang berbeda yaitu kelas eksperimen dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan komputer dan kelas kontrol dengan model pembelajaran berbasis masalah. Setelah diberi perlakuan diperoleh nilai rata-rata postes pada kelas eksperimen 75,3 dan nilai rata-rata postes kelas kontrol 68,6. Berdasarkan hasil uji t satu pihak diperoleh thitung = 2,2 sedangkan ttabel =1,665. Karena thitung > ttabel (2,2 > 1,665) maka H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan komputer terhadap hasil belajar siswa. Untuk hubungan kemampuan berpikir kritis tinggi dan hasil belajar (kognitif) siswa, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kemampuan berpikir kritis tinggi dan hasil belajar (kognitif) siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol di kelas VIII SMP N 11 Medan.} }