@thesis{thesis, author={Edi and Siska Watyna Br. }, title ={PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 KUALA T.A. 2012/2013}, year={2013}, url={http://digilib.unimed.ac.id/10906/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Guided Discovery pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Kuala T.A. 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 1 Kuala yang terdiri dari 7 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 7 kelas secara acak yaitu kelas XB sebagai kelas eksperimen dan kelas XD sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 40 orang dan kelas kontrolberjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk essay tes dengan jumlah 12 soal. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan penerapan model pembelajaran Guided Discovery dan kelas kontrol dengan model pembelajaran Konvensional.Hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 43,75 dengan standardeviasi 11,13 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 43,50 dengan standar deviasi 11,04. Pada pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Selama proses pembelajaran, nilai rata-rata aktivitas belajar siswakelas eksperimen 73,74. Sedangkan nilai rata-rata postes kelas eksperimen 62,37dengan standar deviasi 9,12 dan kelas kontrol 57,25 dengan standar deviasi 10,43. Dari hasil pengolahan data postes diperoleh bahwa thitung = 2,33 dan ttabel = 1,994, sehingga thitung > ttabel (2,33 > 1,994) maka Ha diterima bahwa hasil belajar fisika siswa yangdiajar dengan penerapan model pembelajaran Guided Discovery lebih tinggi dari pada hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional.} }