@thesis{thesis, author={Debbie and Nono }, title ={PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPEED PLAY DAN INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA ATLET BOLA VOLI JUNIOR PUTRA KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014}, year={2014}, url={http://digilib.unimed.ac.id/9380/}, abstract={Bola voli adalah olahraga permainan yang sudah memasyarakat di Indonesia. Bola voli dimainkan dengan menggunakan tangan dimana setiap tim bermain dengan memukul bola ke lapangan lawan yang dibatasi oleh net, setiap regu berusaha untuk mematikan bola di lapangan permainan lawan. Dalam permainan bola voli banyak teknik yang harus dikuasai oleh pemain diantaranya adalah passing, smash, block dan servis. Selain kemampuan teknik permainan bola voli sangat didikung oleh kemampuan fisik yang akan mendukung kemampuan teknik dan taktik berjalan selama pertandingan berlangsung. Dari kemampuan teknik tersebut diantaranya adalah kemampuan daya tahan atau kemampuan VO2MAX. Untuk dapat meningkatkan kemampuan VO2MAX dibutuhkan latihan diantaranya adalah latihan speed play dan latihan interval training. Kedua latihan tersebut merupakan bentuk latihan fisik yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan VO2MAX.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan speed play dan latihan interval training terhadap peningkatan VO2MAX pada atlet bola voli junior putra PBVSI Kabupaten Langkat tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment. Dengan pelaksanaan latihan yaitu speed play dan latihan interval training.Populasi adalah atlet bola voli junior putra PBVSI Kabupaten Langkat tahun 2014 sebanyak 10 Orang. Jumlah sampel 10 orang diperoleh dengan teknik purposif random sampling, selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik mathing pairing yaitu kelompok latihan speed play dan latihan interval training. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan test dan pengukuran yaitu bleep test untuk mengetahui kemampuan VO2MAX. Penelitian dilaksanakan selama 4 (empat) minggu dengan latihan 5 (lima) kali dalamiv seminggu. Untuk melihat pengaruh masing masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan statistic uji- t berpasangan dan uji- t tidak berpasangan. Analisis hipotesis pertama dari data pre-test dan data post-testpeningkatan hasil VO2MAX pada kelompok latihan speed play diperoleh thitungsebesar 3,313 serta ttabel sebesar 2,132 dengan  =0,05 (t hitung > t tabel ) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan speed play berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan hasil VO2MAX pada atlet bola voli junior putra PBVSI Kabupaten Langkat tahun 2014.,Analisis hipotesis kedua dari data pre- test dan data post- test peningkatan hasil VO2MAX pada kelompok latihan interval training diperoleh thitung sebesar 2,56 serta ttabel sebesar 2,132 dengan  =0,05 (t hitung > t tabel ) berarti Ho ditolak danHa diterima. Jadi, latihan interval training berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan hasil VO2MAX pada atlet bola voli junior putra PBVSI Kabupaten Langkat tahun 2014.Analisis hipotesis ketiga dari data pre- test dan data post- test peningkatanhasil VO2MAX pada latihan speed play dan interval training diperoleh thitungsebesar 4,343 serta ttabel sebesar 1,833 dengan  =0,05 (t hitung > t tabel ) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan speed play dan interval training berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan hasil VO2MAX pada atlet bola voli junior putra PBVSI Kabupaten Langkat tahun 2014} }