@thesis{thesis, author={H. Syahbuddin syah and Joko }, title ={PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAGTRAJECTORY DENGAN LATIHAN INTERVAL DRIBBLING TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLINGSEPAKBOLA PADA ATLET U-13 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) PATRIOT MEDAN TAHUN2014}, year={2014}, url={http://digilib.unimed.ac.id/9417/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan zig-zag trajectory dengan latihan interval dribbling terhadap kemampuan dribbling sepakbola pada atlet U-13 tahun sekolah sepakbola (SSB) Patriot Medan tahun 2014. Metode yang digunakanpada penelitian ini adalah metode eksperimen, untuk teknik pengambilan data digunakan tes dan pengukuran. Ada 3 variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini yaitu latihan zigzagtrajectory dan latihan interval dribbling sebagai variabel bebas dan kemampuan dribbling sepakbola sebagai variabel terikatnya. Latar belakang masalah dalam penelitian ini yaitu tentang teknik menggriring (dribbling). Ketika peneliti mengamati SSB Patriot Medan U-13 tahun melakukan latihansaat sesi game bahwa saat melakukan dribbling, bola lebih sering jauh dari penguasaan kakiatlet sehingga bola tersebut dapat dengan mudah direbut oleh pemain lawan. Maka dari itu atlet tersebut sering sekali kehilangan bola disaat mereka melakukan dribbling sehinggadisaat pertandingan para atlet kurang memiliki keberanian untuk banyak melakukan dribbling, mereka lebih sering menggunakan umpan-umpan jauh dalam pertandingan. Dari hasil proses dribbling yang dilakukakan atlet yaitu sentuhan kaki terhadap bola kurang tepat, kebanyakan atlet terlalu keras menyentuh bola disaat dribbling sehingga bola meluncur terlalu kencang sedangkan atlet tidak menyeimbangkannya dengan berlari dengan kencang juga, inilah yang menyebabkan bola sering jauh dari penguasaan kaki atlet tersebut.Hal ini disebabkan beberapa faktor salah satunya adalah pelatih lebih fokus padalatihan fisik dan game, kurangnya tahap latihan yang dikhususkan untuk melatih dribbling dan juga bentuk latihan yang kurang bervariasi. Padahal masih banyak bentuk latihan yangmenciptakan variasi-variasi latihan dribbling seperti latihan zig-zag trajectory dan latihan interval dribbling. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di lapangan sepakbola Patriot Medan yang terletak dijalan Air Bersih No. 114 Medan. Dengan jumlah populasi terdiri dari 20 orang sedangkan sampel terdiri dari 18 orang, dibagi menjadi 2 kelompok. Pembagiannya dilakukan dengan teknik matching pairing, yaitu dengan melakukan tes awal kemampuan teknik Dribbling.Dari hasil tes awal ini sampel dibagi menjadi 2 kelompok dimana hasil yang diperoleh diurutkan dari ranking tertinggi sampai terendah. Masing-masing kelompok terdiri dari 9 orang dan diberi 2 bentuk latihan yang berbeda. Kelompok I diberi latihan Zig-Zag Trajectory dan kelompok II diberi latihan Interval Dribbling. Kedua kelompok ini akanmendapatkan waktu serta perlakuan yang sama, yaitu latihan selama 5 minggu dengan nfrekuensi latihan 4 (empat) kali pertemuan dalam seminggu yaitu pada hari selasa, rabu, jumat dan sabtu. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai dari tanggal 04 Februari sampaidengan 13 Maret 2014. Hasil pengujian hipotesis penelitian pertama diperoleh thitung > ttabel (3,33 > 1,86)dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “terdapat pengaruh yang signifikan latihan Zig- Zag Trajectory terhadap kemampuan dribbling atlet U-13 tahun SSB Patriot tahun 2014” (Ha diterima) telah terbukti kebenarannya secara ilmiah. Hasil uji hipotesis kedua diperoleh nilai thitung > ttabel (2,84 > 1,86) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan latihan Interval Dribbling terhadap kemampuan dribbling atlet U-13 tahunSSB Patriot tahun 2014 (Ha diterima) telah terbukti kebenarannya secara ilmiah. Hasil uji hipotesis ketiga diperoleh nilai thitung < ttabel (0,07 < 1,75) dengan demikian dapat disimpulkanbahwa “latihan Zig-Zag Trajectory tidak lebih besar pengaruhnya dari latihan Interval Dribbling terhadap kemampuan dribbling atlet U-13 tahun SSB Patriot tahun 2014” (Ha ditolak) telah terbukti kebenarannya secara ilmiah.} }