@thesis{thesis, author={Rizki Roma Yanti and Sahat }, title ={SURVEI PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN GEOMETRI BIDANG DATAR DI SD KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN UTARA T.A 2012/2013}, year={2012}, url={http://digilib.unimed.ac.id/9877/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan alat peraga geometri bidang datar di SD kecamatan Padangsidimpuan Utara T.A.2012/2013. Maksud tujuan ?penggunaan alat peraga? disini hanya dibatasi pada bagaimana kesesuaian alat peraga yang dipilih pada RPP, bagaiman kemampuan guru dalam menggunakan alat peraga, bagaimana ketersedian alat peraga di sekolah dan mendeteksi kesulitan yang dialami guru dalam menggunakan alat peraga. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah semua sekolah dasar di kecamatan Padangsidimpuan Utara yang terdiri 16 SD Negeri dan 5 SD Swasta. Sampel penelitian diambil empat sekolah dengan tekhnik stratifield proportional random sampling yaitu SD N 200103, SD N 200105, SD N 200112, dan SD Swasta Muhammadiyah 3. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kesesuaian alat peraga yang dipilih guru dalam pembelajaran geometri datar pada RPP di SD kecamatan Padangsidimpuan Utara T.A. 2012/2013 tergolong tidak sesuai. Kemampuan guru menggunakan alat peraga dalam pembelajaran geometri datar di SD kecamatan Padangsidimpuan T.A 2012/2013 masih tergolong tidak baik. Ketersediaan alat peraga geometri datar di SD kecamatan Padangsidimpuan T.A.2012/2013 masih tergolong tidak lengkap. Kesulitan-kesulitan yang dominan dialami guru SD kecamatan Padangsidimpuan Utara untuk menggunakan alat peraga dalam pembelajaran geometri datar T.A.2012/2013, diantaranya sebagai berikut : kesulitan untuk membuat alat peraga yang dibutuhkan dalam pembelajaran geometri datar, kesulitan mengkonstruksikan konsep yang dipelajari melalui alat peraga, kesulitan mendorong siswa lebih aktif/lebih terlibat secara fisik/psikomotorik, kesulitan mendorong siswa lebih aktif/lebih terlibat secara emosional (melibatkan hati dan rasa), kesulitan melibatkan berbagai penggunaan panca indra sebagai saluran informasi secara serentak(penglihatan, pendengaran, penciuman, dan perasaan), kesulitan mendorong siswa lebih terlibat pada kegiatan kognitif tingkat tinggi (pemecahan masalah, kreatifitas berfikir, kreatifitas menciptakan, menginovasi,dll) sesuai dengan tahapan perkembangan psikologi anak.} }