@thesis{thesis, author={Aplia Lolita and Manter }, title ={PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI SMA PANCA BUDI MEDAN}, year={2012}, url={http://digilib.unimed.ac.id/9918/}, abstract={Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) terhadap hasil belajar fisika pada materi Pengukuran di SMA Panca Budi Medan.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian Two-Group Pretes-Postes. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Panca Budi Medan T.P. 2012/2013 yang terdiri dari 9 kelas berjumlah 238 siswa. Sampel penelitian diambil dengan teknik random sampling, terdiri dari dua kelas yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan model pembelajaran konvensional. Jumlah keseluruhan sampel adalah 74 siswa dengan kelas X-1 berjumlah 36 siswa dan X-2 berjumlah 38 siswa. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes pilihan berganda sebanyak 15 soal terdiri dari lima option jawaban (a,b,c,d dan e) yang sudah divalidkan. Dari analisa data untuk kelas eksperimen yang yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diperoleh rata-rata pretes 45 dengan nilai standar deviasi 14,16 dan rata-rata postes 73 dengan nilai standar deviasi 11,98. Untuk kelas kontrol diberi perlakuan model pembelajaran konvesional diperoleh rata-rata pretes 45 dengan nilai standar deviasi 12,82 dan nilai rata-rata postes 67 dengan nilai standar deviasi 12,20. Dari uji normalitas data pretes untuk kelas eksperimen diperoleh nilai Lhitung = 0,1272 < Ltabel = 0,1477 dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai Lhitung = 0,1028 < Ltabel = 0,1437 maka kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal. Uji homogenitas data pretes untuk kedua sampel diperoleh pengujian Fhitung = 1,27 < Ftabel = 1,64 maka hipotesis nol diterima bahwa kedua kelas sampel adalah homogen. Untuk hasil analisis data dari uji beda diperoleh thitung = 0,05 < ttabel = 1,99 bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Setelah diberi perlakuan yang berbeda kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh rata-rata aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen pada pertemuan I sebesar 50% , pada pertemuan II sebesar 56% dan pada pertemuan III sebesar 61% Dari hasil postes diperoleh nilai rata} }