@thesis{thesis, author={Agustina and Pintor }, title ={PEMANFAATAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI CAMPURAN DALAM PENINGKATAN KEKUATAN BETON}, year={2012}, url={http://digilib.unimed.ac.id/9984/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi abu ampas tebu terhadap karakteristik beton, mengetahui hasil pengujian mekanik pada beton dengan variasi campuran abu ampas tebu 3%, 6% dan 9% dan beton normal, membandingkan hasil pengujian mekanik yaitu kuat tekan beton normal dan beton campuran abu ampas tebu sewaktu pengujian 7 hari, 14 hari, 28 hari.Beton dibuat berbentuk kubus, pada penelitian ini perencanaan campuran beton yang akan dibuat adalah semen, pasir, kerikil dan air yaitu 1 : 2 : 3 : 0,5. Pada penelitian ini dibuat variasi komposisi abu ampas tebu sebesar 3%, 6%, 9% dengan cara menambah dan mengurangi berat semen yang digunakan. Setelah beton berumur 7 hari, 14 hari dan 28 hari maka dilakukan pengujian kuat tekan, penyerapan air, dan porositas.Dari hasil pengujian mekanik yaitu kuat tekan diperoleh beton variasi abu ampas tebu sewaktu pengujian umur 7 hari yang terendah dan tertinggi yaitu 97% semen dan 3% abu ampas tebu dan 91% semen dan 9% abu ampas tebu yaitu 18,00±0,22 MPa dan 18,81±0,54 MPa, sedangkan kuat tekan beton normal adalah 15,33 MPa. Kuat tekan beton sewaktu pengujian umur 14 hari yang terendah dan tertinggi yaitu 97% semen dan 3% abu ampas tebu dan 91% semen dan 9% yaitu 19,01±0,11 MPa dan 21,08±0,62 MPa, sedangkan kuat tekan beton normal adalah 18,89 MPa. Kuat tekan beton sewaktu pengujian umur 28 hari yang terendah dan tertinggi yaitu 97% semen dan 3% abu ampas tebu dan 91% semen dan 9% abu ampas tebu yaitu 21,48±0,56 MPa dan 24,22±0,22 MPa, sedangkan kuat tekan beton normal adalah 20,00 MPa. Dari hasil pengujian mekanik yaitu penyerapan air diperoleh penyerapan air pada beton variasi abu ampas tebu tertinggi dan terendah adalah 97% semen dan 3% abu ampas tebu dan 91% semen dan 9% abu ampas tebu yaitu 4,96% dan 4,52%. Porositas beton variasi abu ampas tebu tertinggi dan terendah adalah 97% semen dan 3% abu ampas tebu dan 91% semen dan 9% abu ampas tebu yaitu 11,33% dan 8,28%. Hal ini merupakan bahwa semakin besar penambahan abu ampas tebu pada beton dapat meningkatkan kuat tekan pada beton, hasil pengujian mekanik yaitu kuat tekan beton yang tertinggi adalah beton variasi 9% sedangkan pengujian penyerapan air dan porositas beton yang terendah adalah pada beton variasi 9%, beton mengalami kenaikan kuat tekan tertinggi pada umur 28 hari.} }