@thesis{thesis, author={Atiqah ulfah badriyah 2010301148 and Hilmi Zadah Faidullah M.Sc.Ph.D (PT) and Moh. Ali Imron S.Sos.}, title ={Efektivitas high intensity interval training terhadap peningkatan plasma soluble alpha klotho dan fungsi kognitif pada lansia di Puskesmas Sandenju}, year={2024}, url={http://digilib.unisayogya.ac.id/7076/}, abstract={Latar belakang : Lansia merupakan kelompok manusia yang telah masuk ke tahap akhir dari fase kehidupan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya penyakit pada lansia, salah satunya pada saat lanjut usia akan menurunnya kadar SKlotho pada tubuh lansia, dan apabila terjadi penurunan S-Klotho pada tubuh dapat mempengaruhi penurunan fungsi Kognitif pada lansia. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan S-klotho pada tubuh yaitu dengan High Intensity Interval Training. Tujuan: Untuk mengetahui Efektivitas High Intensity Interval Training terhadap peningkatan Plasma Soluble Alpha Klohto dan Fungsi kognitif pada lansia di Puskesmas Sanden. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan pre test and post test one group dengan teknik purposive sampling. Sampel berjumlah 19 responden. Responden diberikan latihan selama 3 minggu dengan 3 kali pertemuan dalam satu minggu. Uji statistik menggunakan Wilcoxon Signed Ranks, Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Six Item Cognitive Impairment Test (6CIT), dan pengukuran Kadar Plasma S-Klotho menggunakan Enzyme linked Immunosorbent Assay (ELISA) dengan jenis ELISA Sandwich . Hasil: Hasil penelitian menggunakan Wilcoxon Signed Ranks pada responden di dapatkan nilai hipotesis I Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0,011 dan Hipotesis II Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0,007 nilai Asymp Sig <0,05 dimana yang berarti ada pengaruh pemberian High Intensity Interval Training terhadap peningkatan Level Plasma Soluble Alpha Klotho dan fungsi kognitif pada lansia di puskesmas sanden. Kesimpulan: Ada Efektivitas High Intensity Interval Training (HIIT) terhadap peningkatan Plasma Soluble Alpha Klohto (S-Klotho) dan Fungsi kognitif pada lansia di Puskesmas Sanden. Saran: Peneliti selanjutnya dapat melakukan pemilihan sampel yang representatif dengan desain penelitian yang lebih rinci dan kontrol yang lebih baik serta memonitoring aktivitas sampel.} }