@thesis{thesis, author={Wahdania Isti}, title ={Pengaruh Pembelian Bawang Merah terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus II di Kecamatan Ngampilan Kota Yogyakarta}, year={2012}, url={http://digilib.unisayogya.ac.id/822/}, abstract={Latar belakang : Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam plasma darah. Komplikasi dari penyakit ini dapat menjalar ke seluruh tubuh, sehingga penyakit ini dijuluki The Silent Killer. DM bisa dikelola dengan cara menganut gaya hidup sehat, selain itu dapat dikelola juga dengan cara pengobatan nonfarmakologi berupa mengkonsumsi bawang merah. Bawang merah memiliki kandungan allil pripyl disulfide dan flavonoid yang dapat menurunkan kadar gula darah. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemeberian bawang merah terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita DM tipe II. Metode penelitian : Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Pretest-Posttest tanpa kelompok kontrol, dengan jumlah populasi penderita DM tipe II sebanyak 24 orang di Kecamatan Ngampilan Kota Yogyakarta. Pengambilan sampel dengan Purposive Sampling diperoleh sampel sebanyak 10 orang. Analisa data dengan menggunakan rumus Wilcoxon Macth Pairs Test. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar gula darah pada 6 orang responden (60%) sebanyak 5-50 mg/dL, peningkatan kadar gula darah pada 2 orang responden (20%) sebanyak 2-8 mg/dL, dan tidak terjadi perubahan kadar gula darah pada 2 orang responden (20%) setelah diberikan bawang merah selama 2 minggu, dengan nilai signifikasi yang didapat yaitu p=0,080 (p>0,05). Kesimpulan : H0 diterima dan Ha ditolak artinya bahwa tidak ada pengaruh pemberian bawang merah terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Kecamatan Ngampilan Kota Yogyakarta tahun 2012. Saran : Bagi peneliti selanjutkan diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini lebih lanjut lagi dengan menggunakan kelompok kontrol, serta penyajian bawang merah yang berbeda dengan waktu perlakuan lebih lama dan jumlah sampel yang lebih banyak.} }