@thesis{thesis, author={Isnaeni Yuli and Rinawati Mey}, title ={Pengaruh Terapi Wudhu Sebelum Tidur terhadap Kejadian Insomnia pada Usia Lanjut di Dusun Tilaman Wukirsari Imogiri Bantul Yogyakarta}, year={2012}, url={http://digilib.unisayogya.ac.id/845/}, abstract={Latar Belakang : Usia lanjut sangat rentan terhadap insomnia, jika insomnia tidak ditangani dengan tepat dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius antara lain depresi, kesulitan untuk berkonsentrasi, aktivitas sehari-hari menjadi terganggu, mengalami kelelahan di siang hari, hubungan interpersonal dengan orang lain menjadi buruk, menyebabkan kecelakaan karena mengalami kelelahan yang berlebihan serta memunculkan berbagai penyakit fisik. Sehingga diperlukan penanganan yang tepat untuk mengatasi hal tersebut salah satu caranya menggunakan terapi wudhu. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh terapi wudhu sebelum tidur terhadap kejadian insomnia pada usia lanjut di Dusun Tilaman Wukirsari Imogiri Bantul Yogyakarta. Metode Penelitian : Desain penelitian menggunakan rancangan eksperimen semu (Quasi Eksperiment) dengan Non-Equivalent Control Group. Pengambilan sampel dengan teknik non probability dengan metode purposive sampling dengan subyek penelitian usia lanjut usia 60 tahun atau lebih yaitu berjumlah 10 responden untuk masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu menggunakan kuesioner KSPBJ Insomnia Rating Scale. Analisis data menggunakan uji statistik parametris independent sample t-test. Hasil penelitian : Setelah dilakukan terapi wudhu sebelum tidur pada kelompok eksperimen 7 responden tidak mengalami insomnia sedangkan pada kelompok kontrol tetap mengalami kejadian insomnia. Hasil perhitungan uji independent sample t-test diketahui bahwa nilai t hitung = -6.304, dengan nilai signifikan yang diperoleh adalah 0,000. Kesimpulan : Terdapat pengaruh terapi wudhu sebelum tidur terhadap kejadian insomnia pada usia lanjut di Dusun Tilaman Wukirsari Imogiri Bantul Yogyakarta. Saran : Disarankan pada usia lanjut untuk tetap melanjutkan terapi wudhu sebelum tidur secara mandiri sehingga gangguan tidur dapat teratasi.} }