@thesis{thesis, author={Handayani Rahmi Nur Fitri and Kurniawati Tenti}, title ={Hubungan antara Kualitas Pelayanan Kesehatan Posyandu dengan Frekuensi Kunjungan Ibu Balita di Posyandu XI Serangan Sidoluhur Godean Sleman Yogyakarta}, year={2012}, url={http://digilib.unisayogya.ac.id/862/}, abstract={Latar Belakang: Hasil studi pendahuluan diperoleh data jumlah balita di Posyandu XI ada 40 anak, terdiri dari 21 anak berkunjung secara teratur sedangkan 19 anak tidak berkunjung secara teratur. Faktor yang mempengaruhi penurunan kunjungan yaitu rendahnya minat masyarakat dalam mengikuti kegiatan Posyandu dan kurangnya kemampuan petugas kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Posyandu. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan Posyandu dengan frekuensi kunjungan ibu balita di Posyandu XI Serangan Sidoluhur Godean Sleman Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik korelatif dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak balita berumur 1-5 tahun yang berada di wilayah kerja Posyandu XI, dengan jumlah responden 44 orang. Pengambilan sampel dengan total sampling dan diperoleh sampel sebanyak 44 responden. Analisa data dilakukan dengan rumus Kendall-Tau. Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa sebagian besar menilai kualitas pelayanan kesehatan Posyandu dalam kategori cukup baik yaitu sebanyak 28 ibu (63,6%) dan sebagian besar memiliki frekuensi kunjungan yang cukup teratur yaitu sebanyak 22 ibu (50,0%). Hasil analisis statistik Kendall tau menunjukkan bahwa nilai ? sebesar 0,471, pada level signifikasi ? = 0,05 dihasilkan nilai ? = 0,001 sehingga ? < ?. Kesimpulan: Ada hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan Posyandu dengan frekuensi kunjungan ibu balita di Posyandu XI Serangan Sidoluhur Godean Sleman Yogyakarta. Saran: Kepada kader Posyandu diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Posyandu melalui penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan oleh petugas kesehatan, konseling, menjalin hubungan antar manusia, dan mengaktifkan kegiatan Posyandu di meja 4 dan 5 agar ibu-ibu balita termotivasi untuk melakukan kunjungan ke Posyandu sehingga status kesehatan balita dapat terpantau dengan baik.} }