@thesis{thesis, author={Astuti Endri and Wilis Anggi Retno}, title ={Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe Terhadap Intensitas Nyeri Haid Pada Mahasiswa Semester 7 Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta}, year={2011}, url={http://digilib.unisayogya.ac.id/979/}, abstract={Latar belakang : Nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering terjadi pada wanita, sehingga mereka harus pergi mencari pengobatan. Bentuk intervensi yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut dapat berupa pengobatan non farmakologis. Salah satunya menggunakan air rebusan jahe. Jahe secara farmakologis dapat berfungsi sebagai analgetic. Analgetic yang terdapat pada jahe yaitu minyak atsiri, seperti gingerols, shoagoals, dan zingerone, sehingga dapat menurunkan nyeri haid. Tujuan : Diketahui pengaruh pemberian air rebusan jahe terhadap intensitas nyeri haid pada mahasiswa semester 7 Stikes ?Aisyiyah. Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan one-group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Stikes ?Aisyiyah Yogyakarta 143 mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling diperoleh sampel sebanyak 20 responden. Analisa data dilakukan dengan rumus paired t-test. Hasil penelitian : Intensitas nyeri haid sebelum diberikan air rebusan jahe pada mahasiswa Stikes ?Aisyiyah Yogyakarta berkisar antara 5-8 dengan rata-rata 7 dan sesudah diberikan air rebusan jahe hari kedua berkisar antara 1-4 dengan rata-rata 2,55. Hasil uji t-test menunjukkan nilai t sebesar 24,106 pada df 19 dengan taraf signifikansi (p) 0,000. Kesimpulan : ada pengaruh pemberian air rebusan jahe terhadap intensitas nyeri haid pada mahasiswa semester 7 Stikes ?Aisyiyah Yogyakarta. Saran : Bagi mahasiswa STIKES ?Aisyiyah Yogyakarta agar dapat memanfaatkan air rebusan jahe untuk mengatasi nyeri haid secara non farmakologi. Kata kunci : nyeri haid, intensitas nyeri haid, air rebusan jahe Kepustakaan : .22 buku, 7 artikel, 2 jurnal. Jumlah halaman : i-xiv, 69 halaman,6 tabel, 12 gambar.} }