@thesis{thesis, author={KUNTARDI YUDIT}, title ={PERANCANGAN STEEL PLATE SHEAR WALLS DENGAN SAMBUNGAN REDUCED BEAM SECTION}, year={2012}, url={http://e-journal.uajy.ac.id/944/}, abstract={Pemanfaatan pelat baja sebagai dinding geser sudah gencar diaplikasikan beberapa negara maju seperti Canada, Jepang, dan Amerika. Steel Plate Shear Walls begitu digemari untuk struktur gedung tinggi, terutama yang dirancang pada daerah rawan gempa. Fakta ini didukung oleh perilaku sistem struktur ini sangat baik dalam menahan beban lateral. Dimana kekuatan dan kekakuan pelat pasca tekuk cukup bisa diandalkan. Selain itu, sistem penahan beban lateral ini juga dikatakan lebih ekonomis, menghasilkan struktur gedung yang ringan dan mudah diaplikasikan. Gempa Northridge di tahun 1994 banyak menunjukkan bahwa struktur gedung baja ternyata sangat rapuh di daerah sambungan. Gedung ? gedung mencapai kegagalan akibat sobeknya sambungan. Sehingga sambungan penahan momen yang lebih bisa diandalkan banyak dikembangkan dengan merujuk pada kegagalan gempa Northridge tersebut. Salah satu yang sering diaplikasikan sekarang adalah sambungan Reduced Beam Section, dimana ide dasarnya adalah dengan member coakan / dogbone pada sayap penampang balok yang letaknya dekat dengan muka kolom. Sehingga diharapkan sendi plastis akan terbentuk di daerah tersebut. Laporan ini membahas bagaimana aplikasi perancangan SPSW dengan sambungan penahan momen RBS. Serta bukaan pada pelat SPSW yang terkadang tidak bisa dihindari dalam pelaksanaan juga disinggung untuk melihat prosedur dan cara kerja yang diharapkan dengan disokong oleh balok dan kolom (LBE) di sekelilingnya. Bangunan yang dirancang merupakan bangunan 10 lantai dengan denah simetris. Bentang arah x dan y adalah 37.5 m. Direncanakan sebagai gedung perkantoran di wilayah gempa 6. Bangunan dianalisis menggunakan program bantu ETABS versi 9 dengan metode modified strip model (shishkin, 2005). Analisis beban gempa dengan metode statik ekuivalen sesuai SNI-1726-2002 dibahas dalam desain awal. Kekakuan SPSW sangat membantu dalam mengontrol waktu getar alami yang terjadi. Dari hasil analisis yang dilakukan, pelat baja yang dibutuhkan berkisar antara 2.6mm (lt. 10) sampai dengan 12.7mm (lt.1), menunjukkan bahwa benar adanya sistem SPSW memberikan keuntungan dari keringanan struktur gedung. } }