@thesis{thesis, author={OCTAVIANI UTOMO JESSICA}, title ={YOUTH CENTER DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN EKSPRESI KONTEMPORER}, year={2016}, url={http://e-journal.uajy.ac.id/9770/}, abstract={Sebagai kota pelajar yang menjadi predikat untuk Kota Yogyakarta, terdapat banyak mahasiswa dan pelajar dari seluruh daerah di Indonesia. Sehingga Kota Yogyakarta disebut sebagai miniatur Indonesia. Maka Youth Center di Yogyakarta ini harus memiliki karakter filosofi unity in diversity yang mewakili nilai kebudayaan di Indonesia. Keberadaan Youth Center didasarkan atas perlunya fasilitas bagi anak muda dari berbagai daerah untuk dapat memiliki aktivitas yang positif dalam bidang sosial, kreativitas, kebudayaan, dan keolahragaan. Youth Center merupakan pusat kegiatan anak muda yang berorientasi pada kegiatan sosial, kreativitas, kebudayaan, dan keolahragaan. Youth Center dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan nilai sosial yaitu untuk meningkatkan interaksi sosial terkhusus pada kaum anak muda dari berbagai macam latar belakang budaya dan karakter sehingga diharapkan dapat membangun persatuan sebagai mana filosofi unity in diversity. Kreativitas yaitu untuk meningkatkan kreativitas anak muda dalam bidang kesenian seperti seni rupa, seni pahat, dan fotografi, sehingga anak muda dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Kebudayaan yaitu untuk meningkatkan nilai kebudayaan dan pendidikan pada anak muda. Dan keolahragaan yaitu untuk meningkatkan kesehatan jasmani dengan berolahraga. Youth Center di Yogyakarta ini dirancang dengan memiliki karakter filosofi unity in diversity melalui tata ruang dalam dan tata rupa dengan pendekatan ekspresi kontemporer. Nilai dari filosofi unity in diversity yang paling sesuai dengan deskripsi fungsional dari Youth Center adalah nilai sosial. Nilai sosial memiliki penekanan pada interaksi sosial yang akan mewujudkan kehidupan sosial. Pendekatan ekspresi kontemporer yang dimaksud adalah mewujudkan bangunan Youth Center dengan mengekspresikan arsitektur kontemporer. Ekspresi kontemporer yang di wujudkan dalam ruang dalam dan rupa bangunan harus menunjukkan karakter interaksi sosial yang terdiri atas kerja sama, persaingan, pertentangan dan akomodasi.} }