@thesis{thesis, author={ASTUTI ALMUNA KUSUMA}, title ={HUBUNGAN UMUR DENGAN STATUS ANEMIA PADA CALON PENGANTIN DI KECAMATAN SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA}, year={2016}, url={http://elibrary.almaata.ac.id/659/}, abstract={Latar Belakang : Pada SDKI 2012 angka kematian ibu naik dari 228 menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu terbesar selama tahun 2010-2013 yaitu perdarahan. Faktor penyebab kematian maternal salah satu dari terlalu tua (> 35 tahun), terlalu muda (<20 tahun), terlalu banyak anak (> 4 anak), terlalu rapat jarak kelahiran/paritas (< 2 tahun). Kecamatan Sedayu daerah yang memiliki angka kematian ibu dengan anemia kedua tertinggi yaitu 54,5 %. Berdasarkan studi pendahuluan di Kecamatan Sedayu Bantul bahwa belum ada pemeriksaan Hemoglobin pra nikah (calon pengantin) yang menuju pada usia <20, (20 35), > 35 tahun.. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan umur dengan anemia pada calon pengantin di kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan metode Observasional dengan rancangan penelitian Cross-sectional. Subyek Penelitian adalah calon pengantin di Kecamatan Sedayu Bantul. Jumlah sampel yang digunakan 77 responden. Teknik pengambian sampel menggunakan Quota Sampling. Alat ukur yang digunakan adalah HB digital. Hasil : Hasil Penelitian yang diperoleh yaitu umur paling banyak yang anemia adalah usia beresiko < 20 dan > 35 tahun dengan persentase 71,4%, sedangkan anemia terendah pada usia tidak beresiko 20 35 tahun dengan persentase 58,7%. Hasil analisis menggunakan Chi-square menunjukkan p-value 0,378, jadi Ho diterima yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara umur dengan status anemia pada calon pengantin di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta Kata Kunci : Umur, Status anemia, Calon Pengantin 1} }