@thesis{thesis, author={Awlia Reza}, title ={Studio Tugas Akhir Pusat Komunitas Pengrajin Sepatu Cibaduyut}, year={2019}, url={http://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1047/}, abstract={Tahun 2015 UNESCO menetapkan kota Bandung sebagai jaringan kota kreatif internasional. Hal hal yang mendasari kota Bandung sebagai jaringan kota kreatif internasional adalah terdapatnya taman taman tematik, area publik untuk berkumpulnya komunitas ( Bandung Kreatif Center ), terdapat forum yang bergerak dalam segi kreatifitas kota ( Bandung Creative City Forum ) dan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan kota. Salah satu keterlibatan masyarakat dalam pengembangan kota adalah ekonomi kreatif. Dalam RTRW 2011-2031 kota Bandung, pemerintah kota Bandung telah menetapkan beberapa wilayah industri rumah tinggal yang akan dikembangkan menjadi ekonomi kreatif. Melihat langkah konkret pemerintah kota Bandung dalam pengembangan kawasan tersebut hadir dalam kawasan industri sepatu Cibaduyut dengan memberikan akses antara Cibaduyut dan Kopo. Maka perhatian utama pemerintah kota Bandung dalam pengembangan kawasan ekonomi kreatif kota Bandung adalah kawasan industri sepatu Cibaduyut. Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi pada indsutri sepatu Cibaduyut, diantaranya keterbatasan ruang industri, dan sarana promosi hasil industri. Dengan hal tersebut hadirlah para pialang memonopoli industri sepatu Cibaduyut. Mereka mempekerjaan para pengrajin untuk mendapatkan keuntungan dari industri sepatu Cibaduyut. Dengan hal tersebut para pengrajin menjadi objek dalam industri sepatu. Pusat komunitas pengrajin sepatu hadir untuk mengubah paradigma pengrajin sepatu dari objek menjadi subjek dalam industri sepatu Cibaduyut dan menjadikan pengrajin sepatu Cibaduyut dalam pengembangan kota Bandung di bidang ekonomi. Melalui pendekatan ruang komunal Pusat Komunitas Pengrajin Sepatu Cibaduyut mewadahi kegiatan dari para komunitas pengrajin. Dalam Pusat Komunitas Pengrajin Sepatu Cibaduyut terjadi berbagai macam kegiatan, kegiatan tersebut adalah kegiatan jual beli, kegiatan produksi, kegiatan edukasi, dan kegiatan wisata.} }