@thesis{thesis, author={Nugraha Estu Gariany}, title ={Analisis Supply Chain Pada Produk Sol Sepatu Dengan Menggunakan Model Scor Di Cv. Xyz}, year={2019}, url={http://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1090/}, abstract={Setiap perusahaan dituntut untuk melakukan perbaikan, meningkatkan performansi dan berfikir kreatif untuk melakukan implementasi dari strategi persaingan dengan menghasilkan barang dan jasa yang lebih berkualitas, murah dan cepat. Kegiatan tersebut haruslah terkonsep dengan baik agar berjalan lancar dan penerapan konsep supply chain dapat dipilih oleh perusahaan agar perusahaan dapaat berjalan dengan baik. CV. XYZ berlokasi di Jl. Terusan Cibaduyut Bandung, merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan karet alam menjadi karet mentah kemudian digabungkan menjadi segumpalan karet untuk di olah kembali menjadi sol sepatu. Produk unggulan di perusahaan ini yaitu PDL TNI, PDH TNI dan Adorable Project yang didistribusikan pada pengerajin sepatu didaerah Cibaduyut, Jakarta dan Bogor. Pembuatan sol sepatu membutuhkan beberapa bahan baku utamanya yaitu karet alam, pasir kaolin, obat-obat kimia dan oli hitam atau oli bening, bahan baku tersebut didapatkan dari 7 supplier. Dari 7 supplier terdapat satu supplier yang sering mengalami keterlambatan pada pengirimannya, supplier tersebut yaitu UD Samaria. UD Samaria merupakan pemasok tunggal pasir kaolin yang merupakan hasil tambang di danau kaolin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan laporan bulanan, terdapat empat kali keterlambatan dari total enam kali pemesanan. Keterlambatan tersebut berdampak pada proses produksi dan pendistribusian pada pelanggan. Masalah tersebut perlu segera dilakukan penyelesaian oleh perusahaan agar tidak menghambat jalannya proses produksi, dengan melakukan pengukuran performansi supply chain dengan menggunakan model SCOR perusahaan dapat mengidentifikasi dan melakukan perbaikan. Dari hasil benchmarking terdapat 8 dari 13 atribut perusahaan yang memiliki performansi tidak maksimal yaitu delivery performance, fill rate, perfect order fulfillment, order fulfillment lead time, supply chain response time, total supply chain management cost, cash to cash cycle time, inventory days of supply. Sehingga performansi perusahaan yang mempunyai kategori baik sekitar 38.46%.} }