@thesis{thesis,
		author={Subagja  Dhoni},
		title ={Pola Komunikasi Pelatih Dan Penari Tunarungu  Di Yayasan Smile Motivator Bandung Dalam Meningkatkan Semangat Berlatih},
		year={2021},
		url={http://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/5459/},
		abstract={Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dan mendeskripsikan Pola Komunikasi Pelatih Dan Penari Tunarungu Di Yayasan Smile Motivator Bandung Dalam Meningkatkan Semangat Berlatih Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses komunikasi dan hambatan komunikasi.Penelitian ini penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data  melakukan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, serta studi pustaka seperti referensi buku, penelitian terdahulu, dan internet searching. Informan penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi, diskusi teman sejawat, dan membercheck. Teknik analisa data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan proses komunikasi yang terjadi mengggunakan  proses komunikasi primer atau  isyarat dan symbol- symbol bahasa isyarat tetapi ada metode lain yaitu metode bahasa oral bahasa oral merupakan salah satu cara untuk melatih anak tunarungu dapat berkomunikasi secara lisan untuk proses  sekunder Yaitu menggunakan media komunikasi nirmasa smartphone dengan media pendukungnya yakni whatsapp dan media pendukung unruk tayangan video tari untuk berlatih   Hambatan komunikasi yang terjadi secara umum adalah, hambatan secara personal, fisik, dan semantis, secara keseluruhan disetiap hambatan yang terjadi dapat diatasi dengan solusi yang baik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pola Komunikasi yang terbentuk antara pelatih dan penari mencakup Proses, dan Hambatan Komunikasi yang digambarkan akan membentuk pola komunikasi roda. Hal tersebut bertujuan untuk  meningkatkan semangat berlatih para penari tunarungu.Saran dari peneliti Sebaiknya Tim tari Smile Motivator menambah jadwal pertemuan proses berlatih agar pelatih bisa memberi semangat berlatih secara berkala agar pola komunikasi yang terbentuk bisa berjalan secara efektif.}
		}