@thesis{thesis, author={Syafitri Dila}, title ={Kontruksi Makna Foto Seksi Sebagai Ajang Eksistensi Diri Bagi Siswi Sma Di Kota Bandung}, year={2019}, url={http://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/795/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna foto seksi sebagai ajang eksistensi diri bagi siswi SMA di Kota Bandung. Penelitian ini membahas mengenai konstruksi foto seksi sebagai ajang eksistensi diri bagi siswi SMA di Kota Bandung dilihat dari nilai sosial, motif serta pengalaman siswi SMA di Kota Bandung dalam memaknai foto seksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Studi Pustaka dan penelusuran data online, Studi lapangan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan penelitian sebanyak empat orang, dimana semuanya merupakan informan kunci dengan penentuan informan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data mencakup Reduksi data, pengumpulan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.uji keabsahan data peneliti peneliti menggunakan Triangulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah Nilai sosial yang menetukan siswi SMA dalam memahami makna foto seksi diantaranya adalah lingkungan pergaulannya, dan gaya hidup mereka, selain itu juga cara berpakaian dan ekspresi saat mereka berfoto, lalu respon dari pengikut di Instagram, menentukan makna foto seksi tersebut. Motif siswi SMA dalam memahami makna foto seksi adalah sebagai pengunggah foto seksi tentunya mereka mengutamakan keuntungan serta kepuasan pribadi, dengan mengekspresikan dirinya pada sebuah karya foto itu adalah salah satu cara untuk mencari jati diri, serta diakui oleh masyarakat. Pengalaman siswi SMA dalam memahami makna foto seksi adalah foto seksi selalu dinilai negatif, tapi sebenarnya bagi beberapa orang foto seksi itu adalah sebuah seni, jika dilakukan dengan nilai seni. Kesimpulan penelitian pada Konstruksi makna foto seksi sebagai ajang eksistensi diri bagi siswi SMA, untuk mengekspresikan diri dan diakui oleh lingkungan salah satunya melalui media sosial Instagram. Saran untuk siswi SMA, diharapkan dapat menciptakan sebuah trend dan konten yang positif, jadi tidak hanya mengikuti perkembangan zaman dan mementingkan kepuasan diri sendiri.} }