@thesis{thesis, author={Permatasari Dian}, title ={Faktor Pendukung Pengembangan Wisata Di Kawasan Wisata Gunung Puntang}, year={2023}, url={http://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/9035/}, abstract={Pengembangan wisata merupakan bentuk dari usaha untuk memajukan suatu destinasi wisata menjadi lebih baik sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya. Beberapa aspek pengembangan wisata yaitu atraksi wisata, insfrastruktur sarana dan prasarana, aksesibilitas. Berdasarkan Riparda Kabupaten Bandung, Gunung Puntang termasuk KPPD Wisata Petualangan Alam Lamajang, dan menjadi daya tarik unggulan di wisata petulangan alam di Lamajang. Kemudian berdasarkan penelitian terdahulu, dengan judul Kajian Pengelolaan Ekowisata Gunung Puntang Untuk Mendukung Pelestarian Lingkungan Di Kabupaten Bandung sumber daya yang ada di wisata Gunung Puntang terbatas sehingga membuat daerah ini menjadi tidak banyak berkembang dan tidak begitu banyak dikenal oleh wisatawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pengembangan wisata Gunung Puntang dan bagaimana pengembangan pariwisata di Gunung Puntang berdasarkan faktor-faktor tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan metode analisis SWOT. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan purposive sampling, dengan total informan tujuh belas dari masyarakat lokal yang bekerja di wisata Gunung Puntang. Hasil penelitian faktor pendukung pengembangan wisata berdasarkan hasil analisis sumber daya manusia, atraksi wisata, insfrastruktur sarana dan prasarana, dan aksesibilitas merupakan kekuatan dalam faktor IFAS, sedangkan kelemahannya yaitu Masyarakat lokal yang bekerja di wisata Gunung Puntang tidak ikut serta dalam pengembangan wisata, hanya bekerja sebagai pegawai dan tidak ikut dalam perencanaan pengembangan wisata, Pengelola wisata Gunung Puntang hanya mengembangkan wisata di bumi perkemahan saja karena mengalami kendala dalam pembangunan atraksi wisata dalam pembiyaannya, dan rambu-rambu petunjuk arah menuju lokasi wisata hanya terdapat satu petunjuk arah yaitu hanya terdapat di daerah Banjaran. Dari hasil analisis EFAS yang termasuk ke dalam peluang yaitu kelembagaan dalam pengelolaan wisata dan promosi dengan adanya kerjasama swasta dan pemerintah. Sedangkan ancamannya yaitu adanya daya saing promosi wisata dan kurangnya dukungan dari pemerintah dalam branding wisata Gunung Puntang.} }