@thesis{thesis, author={Pratama Santriyan Jaya}, title ={Perilaku Komunikasi Praktisi Ruqyah “Studi Kasus Mengenai Perilaku Komunikasi Praktisi Ruqyah Kepada Pasien Di Ruqyah Bekam & Ruqyah Center (BRC) Dago Bandung Dalam Penyembuhan Penyakit Gangguan Jin”}, year={2018}, url={http://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/96/}, abstract={Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku komunikasi praktisi ruqyah kepada pasien di Bekam & Ruqyah Center (BRC) Dago Bandung. Guna menjawab maksud penelitian diatas, peneliti menetapkan tiga sub fokus komunikasi diantaranya : 1. Komunikasi verbal, 2. Komunikasi non verbal, 3. Motif, menjadi sub fokus yang menganalisis fokus penelitian yaitu perilaku komunikasi. Pada penelitian ini menggunakan metode tipe penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan yang dipilih melalui dan menggunakan purposive sampling, sehingga dapat dipilih dan ditetapkan satu informan kunci dan tiga informan pendukung. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara studi pustaka, studi lapangan dengan melakukan observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjuk : 1. Komunikasi verbal yang digunakan praktisi ruqyah adalah menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Sunda atau campuran, dengan nada atau intonasi yang lembut, dan juga menggunakan bahasa Al-Qur’an. 2. Komunikasi non verbal yang digunakan praktisi ruqyah dalam perilaku komunikasi yaitu mengunakan gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan tiupan, juga cara berpakaian. 3. Motif yang melatari praktisi ruqyah dalam perilaku komunikasi adalah dorongan untuk menyembuhkan seorang penderita yang diakibatkan dari gangguan jin. Kesimpulan dari perilaku komunikasi praktisi ruqyah kepada pasien di Bekam & Ruqyah Center (BRC) Dago Bandung adalah dengan menggunakan bahasa verbal dimana dalam berkata maupun berbiaca melalui lisan dengan bahasa campuran dan Al-Qur’an, non verbal dalam komunikasinya adalah gerak seluruh anggota tubuh atau bahasa tubuh, motif yang melatarinya adalah dorongan untuk menyembuhkan orang yang terkena penyakit gangguan jin dengan menggunakan metode pengobatan alternatif dalam Islan yaitu Ruqyah syar’iyyah.Saran peneliti yaitu setelah melakukan ruqyah seorang praktisi sebaiknya memfollow up pasien agar kesembuhannya dapat berjalan dengan maksimal.} }