@thesis{thesis,
		author={SOEBIYANTO  RATNI PRESETIYOWATI},
		title ={STRATEGI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM VOKASIONAL DI SMK PGRI AMPELGADING MALANG},
		year={2022},
		url={http://elibs.unigres.ac.id/1153/},
		abstract={Manajemen kepala sekolah adalah suatu proses pengaturan dan permanfaatan sumber daya yang dimiliki sekolah baik sumber daya manusia maupun sumberdaya lainnya melalui kerjasama para guru dan tenaga kependidikan Iainnya untuk mencapat tujuan sekolah secara efektif dan efisien.
Dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk mengetahui Implementasi strategi manajerial kepala sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum vokasional membatik di SMK PGRI Ampelgading Malang. Desain penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Sebagai obyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan yang ada di SMK PGRI Ampelgading Malang.
Berdasarkan hasil wewancara dapat disimpulkan bahwa manajerial kepala sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum vokasional di SMK PGRI Ampelgading Malang diawali dengan membentuk tim khusus, kepala sekolah sebagai penanggungjawab, penggerakan dalam mengimplementasikan kurikulum vokasional adalah dengan memberikan pelatihan kepada semua komponen sekolah terkait vokasional, Kegiatan pengawasan dengan memantau langsung pelaksanaan kegiatan.
Implementasi Kurikulum vokasional membatik di SMK PGRI Ampelgading Malang dengan mempersiapkan semua komponen sekolah, melakukan sosialisasi serta menghadirkan nara sumber yang kompeten tentang membatik, pelaksanaan keterampilan membatik tersebut dijadwal khusus hari sabtu. Semua siswa kelas XI dan XII secara berkelompok belajar membatik yang di bimbing oleh guru KWU dan guru mapel lainnya.
Faktor pendukung pelaksanaan implementasi kurikulum vokasional membatik di SMK PGRI Ampelgading Malang adalah: a) kerjasama stakeholder sekolah, b) dukungan masyarakat serta dari dinas terkait, c) dukungan sarana dan prasarana membatik, dan d) motivasi siswa. Faktor penghambat pelaksanaan implementasi kurikulum vokasional membatik di SMK PGRI Ampelgading Malang antara lain: 1) sarana dan prasarana yang kurang memadai, 2) kualitas batik yang dihasilkan masih rendah sehingga tidak bisa dijual dimasyarakat hanya sebagai koleksi di sekolah, 3) kurangnya dukungan dari pemerintah setempat baik dari tingkat kecamatan atau desa.}
		}