@thesis{thesis, author={Habib M Nur - 045410187}, title ={SISTEM PENGENDALI PINTU GERBANG DENGAN SHORT MESSAGE SERVICE ATAU MISCALL}, year={2011}, url={https://eprints.akakom.ac.id/1263/}, abstract={Ponsel (telepon seluler) sebagai alat komunikasi, selain digunakan untuk komunikasi suara juga untuk mengirim pesan yang disebut SMS. Tingginya angka kriminalitas menuntut adanya sistem keamanan yang berlapis. Sistem keamanan satu pintu melalui pintu gerbang utama, umumnya diterapkan pada suatu perumahan. Sehingga akses pintu ini harus terjaga agar kondisi tetap aman dan terkendali. Layanan panggilan tak terjawab (missed call) dan SMS melalui jaringan seluler GSM dapat dimanfaatkan sebagai media sistem komunikasi data, yang selanjutnya sebagai intruksi untuk membuka/menutup pintu gerbang, dengan komputer sebagai sistem pengendali. Semua nomor ponsel yang memiliki akses untuk mengendalikan pintu ada dalam database komputer. Sistem kendali pintu gerbang ini terdiri atas 2 unit utama, yaitu unit sistem kendali, yang berupa komputer personal dan unit ponsel Siemens M35. Komputer terhubung serial dengan ponsel melalui antarmuka RS-232, berfungsi menjalankan program serta menampung database nomor ponsel. Intruksi untuk menggerakkan motor dilakukan melalui port paralel. Sedangkan unit ponsel berfungsi sebagai penerima missed call dan SMS, dengan memanfaatkan ATCommand dan format PDU dari SMS. Beberapa ATCommand yang digunakan antara lain ‘AT+CLIP’, ‘AT+CMGD’, ‘AT+CMGR’, dan ‘AT+CNMI’. Program dituliskan dalam bahasa Pascal menggunakan Software Delphi. Rangkaian driver motor menggunakan IC ULN 2004. Sebagai simulator pintu gerbang dirancang model pintu gerbang geser dengan aktuatornya berupa motor DC. Dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa pintu dapat dibuka dan ditutup melalui layanan missed call dan SMS yang nomor pengirimnya ada dalam database. Sistem diaktifkan melaui sensor pengaktif. Missed call dilakukan 2 kali untuk menanggulangi human error. Telepon pengirim yang digunakan dalam pengujian yaitu ponsel GSM, CDMA dan PSTN (hanya missed call). Dengan variasi waktu pengendalian disimpulkan bahwa pengendalian tercepat dilakukan pada pagi hari, yaitu dengan rata-rata waktu kendali via missed call 7,67 detik.dan rata-rata waktu kendali via SMS 6 detik. Proses pengujian sistem telah dilakukan dengan beberapa kondisi dan didapatkan nilai tingkat keberhasilan pengendalian 86,53%. Kata Kunci : missed call, SMS (Short Message Service), GSM (Global System for Mobile communication), PDU (Protocol Data Unit), ATCommand, AT+CLIP, AT+CMGD, AT+CMGR, AT+CNMI, motor DC.} }