@thesis{thesis, author={Annisa Fiahliha and Drs. H. Suparmin}, title ={IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN NILAI AGAMA MORAL PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE KETELADANAN DI TK AISYIYAH 1 SAWAHAN NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017}, year={2017}, url={http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1431/}, abstract={ABSTRAK Annisa Fiahliha, 133131063, Implementasi Pengembangan Nilai Agama Moral Pada Anak Usia Dini Melalui Metode Keteladanan Di TK Aisyiyah 1 Sawahan Tahun Pelajaran 2016/2017, Skripsi: Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, IAIN Surakarta. Pembimbing: Drs. H. Suparmin, M. Pd Kata kunci: Pengembangan Nilai Agama Moral, Metode Keteladanan, Anak Usia Dini Permasalahan dalam penelitian ini adalah terdapat anak yang memiliki nilai agama moral yang baik dan pembelajaran nilai agama moral yang dilakukan oleh guru sudah bersifat aplikatif terhadap siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana implementasi pengembangan nilai agama moral pada anak usia dini kelompok B usia 5-6 tahun melalui metode keteladanan di TK Asiyiyah 1 Sawahan tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dilaksanakan di TK Aisyiyah 1 Sawahan, Ngemplak, Boyolali pada bulan Maret- Juli 2017. Subjek penelitian ini adalah guru kelas kelompok B. Informan penelitian ini adalah kepala sekolah, guru pendamping kelompok B, wali murid dan siswa kelompok B. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Untuk mengecek keabsahan data menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber. Teknik analisisnya menggunakan model analisis data interaktif, tahap yang tempuh yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pengembangan nilai agama moral pada anak usia dini melalui metode keteladanan di TK Aisyiyah 1 Sawahan dibedakan menjadi dua yaitu keteladanan yang disengaja dan tidak disengaja. Adapun keteladanan yang disengaja meliputi hafalan surat pendek dan doa-doa harian, praktek sholat dhuha yang dilakukan oleh guru dengan mengajak serta murid-muridnya, sopan santun dalam berkata dan bersikap kepada orang yang lebih tua, berlatih puasa dan berzakat pada bulan Ramadhan. Sedangkan keteladanan yang tidak disengaja meliputi menjenguk teman yang sakit, meminta maaf ketika berbuat salah, mengucapkan “tolong” dalam meminta bantuan, mengucapkan salam dan berjabat tangan bila bertemu.} }