@thesis{thesis, author={Hery Setiyatna and Muti’ah Khoirul Ummah}, title ={MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE BERNYANYI DI TK AISYIYAH AL HUDA JAMPEN KISMOYOSO NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN}, year={2017}, url={http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1440/}, abstract={Muti’ah Khoirul Ummah (133131046). Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Metode Bernyanyi di TK Aisyiyah Al Huda Jampen KismoyosoNgemplak Boyolali Tahun Ajaran 2016/ 2017.Skripsi: Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Surakarta, Juli 2017. Kata kunci : Metode Bernyanyi dan Kemampuan Kognitif Anak. Masalah penelitian adalah masalah yang ada di lembaga sekolahan untuk dijadikan penelitian. Permasalahan dari penelitian ini adalah ditemukan anak yang masih mengalami kesuliatan untuk mengenal dan memahami konsep bilangan dan lambang bilangan angka 1-10 dan penggunaan metode yang kurang menarik dalam proses mengajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Metode Bernyanyi di TK Aisyiyah Al Huda Jampen Kismoyoso Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2016/ 2017. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif. Penelitian dilaksanakan di TK Aisyiyah Al Huda Jampen Kismoyoso Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2016/ 2017, dilaksanakan pada bulan April- Mei 2017. Subjek penelitian ini ada 2, yaitu subjek yang melakukan tindakan yaitu ibu Setiyo Utami S.Pd selaku guru TK Aisyiyah Al Huda Jampen kelompok kelas A2, dan subjek yang menerima tindakan yaitu siswa kelompok A2 sebanyak 24 anak. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrument lembar observasi yang berbentuk checklist dan instrument wawancara untuk guru, indikator kinerja, prosedur tindakan, dan analisis data. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Metode Bernyanyi di TK Aisyiyah Al Huda Jampen Kismoyoso Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2016/ 2017 mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Hal ini terbukti bahwa pada siklus I kemampuan kognitif anak meningkat menjadi 46% atau 11 siswa yang semula sebelum tindakan hanya 21% atau 5 siswa yang memiliki kemampuan kognitif anak sesuai harapan atau sesuai indikator, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 75% atau 18 siswa.} }