@thesis{thesis, author={Ahmat Nurkolis and Dr. Toto Suharto}, title ={KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL DALAM PEMIKIRAN IR. SOEKARNO}, year={2017}, url={http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1482/}, abstract={Masalah dalam penelitian ini yaitu Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragram. Dengan adanya keberagaman inilah pendidikan multikulturalisme menjadi penting agar keberagaman yang ada tetap terpelihara dengan baik, sehingga cita-cita pembangunan bangsa Indonesia dapat lebih mudah tercapai. Belakangan ini muncul beberapa kelompok orang yang merasa paling benar sendiri. Akibatnya sering terjadi konflik antara golongan karena adanya saling klaim kebenaran. Selain itu muncul beberapa golongan yang mengatasnamakan Islam tetapi justru berbuat kerusakan yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa. Konflik keagamaan atau pun sosial yang kian memanas akhir- akhir ini haruslah disikapi dengan bijak, agar energi yang dimiliki bangsa ini tidak dihambur-hamburkan untuk sesuatu yang tidak perlu. Perlu juga kiranya bangsa Indonesia belajar me-manage konflik yang terjadi saat ini kepada Ir. Soekarno. Sebagai pendiri bangsa beliau berhasil menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (literatur study). Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu buku-buku Ir. Soekarno yang berjudul Di Bawah Bendera Revolusi Jilid I, Di Bawah Bendera Revolusi Jilid II, Islam Sontoloyo, Penyambung Lidah Rakyat, Sarinah Dan Nasionalisme, Islamisme, Marxisme. Sedangkan sumber skundernya yaitu: 1) Pendidikan Islam Multikultural Di Pesantren: Dr. Abdullah Aly, M. Ag. 2) Pendidikan Multikultural: Choirul Mahfud 3) Menggagas Pendidikan Multikultural: Ika. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber, pengumpulan data dan waktu. Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis isi (content analysis). Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pendidikan Islam multikultural dalam pemikiran Soekarno merupakan bagian dari gagasan Soekarno tentang kemajuan bangsa Indonesia. Menurut Soekarno pendidikan Islam haruslah berprinsip pada demokrasi, kesetaraan dan keadilan tanpa membedakan jenis kelamin dan latar belakang sukunya. Pendidikan Islam harus berorientasi pada kemanusiaan, kebersamaan, dan perdamaiaan, dimana hal tersebut merupakan cita-cita abadi bangsa Indonesia. Selain itu Pendidikan Islam juga diharapkan dapat mengembangkan sikap mengakui, menerima, dan menghargai keragaman budaya. Bukan hanya antar sesama umat Islam, tetapi juga saling menghargai antar seluruh elemen bangsa. Dengan menjalankan prinsip-prinsip tersebut Pendidikan Islam diharapkan mampu menjadi energi pembangunan bangsa.} }