@thesis{thesis, author={Drs. H. Suparmin M.Pd and Himmatul Khusna}, title ={MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD MUHAMMADIYAH IMAM SYUHODO WONOREJO POLOKARTO SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017}, year={2017}, url={http://eprints.iain-surakarta.ac.id/578/}, abstract={Kata Kunci : Manajemen Pembelajaran. Pendidikan Agama Islam Permasalahan dalam penelitian ini berdasarkan wawancara di SD Muhammadiyah Imam Syuhodo Wonorejo Polokarto Sukoharjo di dapatkan informasi bahwa guru kesulitan dalam pembuatan RPP berdasarkan KTSP, Selain itu, kendala yang di rasakan guru PAI adalah tidak adanya buku modul PAI untuk siswa, yang menyebabkan guru kesulitan untuk menyampaikan batas materi pelajaran PAI. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen pembelajaran pendidikan agama Islam di SD Muhammaddiyah Imam Syuhodo Wonorejo Polokarto Sukoharjo Tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dilaksanakan di SD Muhammadiyah Imam Syuhodo Wonorejo Polokarto Sukoharjo, kurang lebih selama empat bulan yaitu dari bulan September sampai bulan Januari. Subjek penelitian ini adalah Kepala SD Muhammadiyah Imam Syuhodo Wonorejo Polokarto Sukoharjo. Sedangkan yang menjadi informan adalah guru PAI, wali kelas dan waka kurikulum SD Muhammadiyah Imam Syuhodo Wonorejo Polokarto Sukoharjo. Data dikumpulkan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi. Untuk analisis data menggunakan analisis interaktif, dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa manajemen pembelajaran pendidikan agama Islam di SD Muhammadiyah Imam Syuhodo Wonorejo Polokarto Sukoharjo Tahun ajaran 2016/2017 sebagai berikut: 1) dalam pembuatan RPP dahulu guru hanya menerima RPP yang sudah dibuat dari sekolah sehingga ketika ada kebijakan baru bahwa guru harus membuat RPP sendiri maka guru PAI merasa kesulitan. 2) Proses pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut, sebelum melaksanakan pembelajaran sudah ada SOP dan tata urutan sebelum memulai pembelajaran. Untuk mengatasi tidak adanya modul untuk siswa, kepala sekolah telah membuat tim PAI guna membuat modul sendiri untuk sekolah. Dalam pelaksanaan guru belum sepenuhnya melaksakanan konsep eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, media dan metode yang digunakan belum terlalu banyak. 3) evaluasi pembelajaran di SD Muhammadiyah Imam Syuhodo sudah menggunakan tes diagnostik, tes formatif, tes sumatif, dan tes penempatan. Teknik evaluasi yang digunakan yakni tes dan non tes.} }