@thesis{thesis, author={NURAHMAT DODI}, title ={TA: KAJIAN SISTEM KONTRAK KONVENSIONAL DAN KONTRAK LONG SEGMENT PADA PEKERJAAN PRESERVASI JALAN NASIONAL}, year={2019}, url={http://eprints.itenas.ac.id/1074/}, abstract={Sasaran strategis pemerintah untuk jalan nasional adalah jalan mantap dan standar sepanjang segmen, tingkat kemantapan jalan nasional pada saat ini sebesar 90 %, tahun 2019 pemerintah menargetkan tingkat kemantapan jalan nasional sebesar 98 % dari total panjang jalan nasional non tol 47.017 km. Kebijakan preservasi jalan secara long segment diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penanganan pemeliharaan jalan terutama dari segi anggaran. Preservasi jalan dengan skema long segment adalah menggabungkan pekerjaan pemeliharaan rutin, pelebaran, rehabilitasi dan rekonstruksi dalam satu manajer ruas jalan nasional menjadi satu kesatuan kontrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan, kekurangan dan kelebihan pekerjaan preservasi jalan skema long segment dengan skema kontrak konvensional/swakelola. Metodologi pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner/wawancara dan studi literatur. Pengolahan data dilakukan dengan cara deskriptif komparatif dengan pendekatan kualitatif dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini secara garis besar adalah perbedaan antara kontrak skema long segment dengan kontrak konvensional/swakelola pada pekerjaan preservasi jalan terdapat pada lingkup pekerjaan. Kelebihan dari kontrak long segment adalah pengguna jasa dapat mengelola ruas jalan dengan jumlah staf yang sedikit serta adanya pemenuhan tigkat layanan jalan dan jembatan berdasarkan indikator kinerja sedangkan kekurangannya adalah waktu pelaksanaan kontrak kurang dari 1 (satu) tahun sehingga ada kekosongan pengelolaan pemeliharaan rutin jalan pada saat masa transisi serta tidak adanya jaminan pemeliharaan pada lingkup pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan.} }