@thesis{thesis, author={Azizah Rizkia Ainun and Reinaldi Aldi}, title ={TA: PENGARUH STABILISASI DAN METODE PEMISAHAN MINYAK DEDAK DENGAN PELARUT ETANOL TERHADAP KUALITAS MINYAK DEDAK PADI}, year={2020}, url={http://eprints.itenas.ac.id/1217/}, abstract={Dedak merupakan hasil samping dari proses penggilingan padi yang dapat dimanfaatkan menjadi minyak dedak. Minyak dedak mempunyai kandungan nilai nutrisi yang tinggi sehingga pemanfaatannya tidak hanya sebatas sebagai minyak goreng saja namun dapat diproses menjadi berbagai macam produk turunannya dan dapat dikembangkan sebagai produk supplement, kesehatan, dan kosmetika. Untuk memperoleh minyak yang memiliki kandungan yang baik maka mutu dedak harus baik pula. Penelitian ini diawali dengan proses stabilisasi dedak untuk menghambat aktivitas enzim lipase dengan pemanasan menggunakan kukus bertekanan pada suhu 121oC selama 15 menit, kemudian dilakukan proses ekstraksi menggunakan pelarut etanol dengan perbandingan dedak padi dan etanol 1 : 6 ; 1:4 dengan waktu maserasi 8 jam dan 24 jam, metode yang digunakan yaitu maserasi, dan proses pemisahan minyak dari pelarutnya dilakukan dengan metode distilasi dan rotary evaporator. Hasil ekstraksi berupa minyak dedak padi akan dianalisis meliputi yield, viskositas, densitas, uji bilangan asam, bilangan iodium dan kadar antioksidan. Minyak dedak yang dihasilkan tidak memenuhi standar (SNI 0610-1989-A dan Nutracea) jika dilihat dari nilai densitas, viskositas, bilangan asam. Dari seluruh percobaan, diperoleh hasil terbaik berdasarkan parameter yaitu pada variasi percobaan 1:6 dengan waktu maserasi 24 jam menggunakan rotary evaporator dengan yield 10,1077 %, bilangan iodium 108,14 mg KOH/mg minyak, namun kadar antioksidan paling kuat pada variasi 1:4 ; 8 jam menggunakan rotary evaporator sebesar 136 ppm (IC50). Kata kunci : ekstraksi, minyak dedak, stabilisasi, rotary evaporator, distilasi.} }