@thesis{thesis, author={Wigna Ramadhan Paskal Dinda}, title ={TA: PENERAPAN COLLECTIVE SPACE PADA RANCANGAN SEKOLAH TINGGI SENI MUSIK DAN TARI}, year={2021}, url={http://eprints.itenas.ac.id/1237/}, abstract={Pembelajaran seni menggambarkan proses pembentukan manusia lewat seni. Pembelajaran universal meningkatkan keahlian anak mengenal budaya, memperluas pemahaman sosial serta menaikkan pengetahuan. Umumnya mahasiswa seni lebih fleksibel, tidak hanya belajar komunikasi dua arah dengan dosen di kelas, namun mereka dapat memakai sarana lain yang terdapat di dekat bangunan misalkan taman, perpustakaan, aula, dan fasilitas pendukung lainnya. Perencanaan lokasi Sekolah Tinggi Seni Musik dan Tari berada di Kota Baru Parahyangan. Tema perancangan yang dipakai adalah Ruang Kolektif (Collective Space). Penerapan tema tersebut dilihat dari isu pendidikan di era sekarang yaitu dari sosial pengguna . Mayoritas terdiri dari kaum milenial yang memiliki karakter dinamis, inovatif dan kreatif. Dengan isu tersebut dibutuhkannya suatu ruang terbuka yaitu ruang kolektif atau ruang komunal yang dapat mendukung aktivitas dari mahasiswa. Selain itu ruang komunal merupakan bentuk kontribusi dan interaksi terhadap kawasan tapak. Dengan adanya ruang komunal menjadikan tapak memiliki area terbuka publik yang positif. Tema kolektif space dengan konsep ruang komunal diterapkan pada bagian luar maupun dalam bangunan, berupa ruang terbuka publik yang terletak di tengah blok massa, sekaligus sebagai ruang pengikat. Di dalam bangunan di desain open space untuk membentuk ruang komunal berupa ruang publik dan semi publik yang digunakan untuk kegiatan akademik dan non akademik.} }