@thesis{thesis, author={Fadhlih Alvian}, title ={TA: DESAIN GEOMETRI FILLET DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL NEW BINTAN RESORT}, year={2019}, url={http://eprints.itenas.ac.id/1341/}, abstract={Fillet taxiway diperlukan sebagai pertambahan luas taxiway saat pesawat berbelok dari runway menuju apron atau dari taxiway ke taxiway yang lain dan fillet digunakan agar pesawat tetap pada tracknya. Bandara Internasional New Bintan adalah bandar udara yang terletak di kabupaten Bintan. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain fillet taxiway. Bandara Internasional New Bintan Resorts dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu tahap I untuk pesawat rencana Boeing 737 ? 900 ER dan tahap II untuk pesawat rencana Boeing 777 ? 300, namun lebar taxiway tahap I didesain sesuai kebutuhan tahap II. Pada penelitian ini digunakan metode ICAO 2005 tentang Aerodrome Design Manual, Part 2, Taxiway, Apron, and Holdingbays yaitu metode Arc and Tangent untuk lokasi fillet tahap I. Parameter desain fillet adalah radius sumbu taxiway, panjang datum pesawat, bentang roda pendaratan utama, lebar perkerasan taxiway, sudut peubah arah taxiway dan jarak aman. Berdasarkan hasil perhitungan pesawat tipe Boeing 737-900 ER tidak memerlukan fillet, sedangkan pada pesawat Boeing 777 -300 memerlukan fillet. Luas fillet taxiway terkecil pada taxiway A1 sebesar 226,946 m2 dan Luas fillet taxiway terbesar pada taxiway B3 sebesar 583,745 m2.} }