@thesis{thesis, author={RAMDHANI MUHAMMAD ARIF}, title ={TA: ANALISIS SPASIAL ALIHGUNA LAHAN PADA SEMPADAN IRIGASI CITEPUS DI KOTA BANDUNG}, year={2020}, url={http://eprints.itenas.ac.id/1343/}, abstract={Pemerintah Kota Bandung membuat beberapa solusi untuk mengurangi genangan air pada Sungai Citepus. Salah satu solusi yang dihadirkan yaitu membuat gorong-gorong disepanjang Jalan Pagarsih. Namun, gorong-gorong yang dibuat tersebut tidak begitu efektif, sehingga Genangan air meluap yang mengakibatkan genangan air hingga daerah Jalan Kalipah Apo. Pada kawasan irigasi Citepus tersebut sebenarnya sudah tidak dipergunakan dikarenakan sudah di alih gunakan sebagai kawasan terbangun tetapi suatu saat nanti Pemerintah Kota Bandung ingin menggunakan kembali kawasan irigasi sebagai solusi untuk mengurangi genangan air pada Sungai Citepus Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Foto udara, Aliran sungai, Pengunaan lahan, serta batas administrasi Kota Bandung serta Metode yang digunakan dalam penelitian ini buffering sesuai ketentuan Menteri PUPR No08/2015. Bedasarkan hasil dari penelitian pada Kondisi pemanfaatan didominasi perumahan kepadatan tinggi 68 unit bangunan 22 unit bangunan perdagangan serta fasilitas umum yaitu 1 masjid yang berada pada sempadan irigasi. alihguna lahan pada sempadan irigasi Citepus adanya kawasan terbangun pada Sempadan Kanan dengan luas sebesar 1156 m2 sedangkan pada Sempadan kiri dengan luas 907 m2 secara keseluran total luas sempadan 3286 m2 dengan presentase sebesar 74 persen Solusi untuk mengurangi banjir yang berada pada jalan pagarsih yaitu dengan menjadikan kawasan irigasi sebagai kawasan pembagi air untuk dibuang ke sungai cikakak melalui bawah tanah sepanjang saluran irigasi Citepus sebagai kolam retensi. Kata Kunci : Alihguna Lahan ,Sempadan Irigasi, Buffer, Pemanfaatan Lahan .} }