@thesis{thesis, author={SHOFA GHINA SYAFIRA}, title ={TA: ANALISIS SPASIAL SEBARAN KONDISI RESAPAN AIR PADA PENGGUNAAN LAHAN DAN ZONASI DI KAWASAN BANDUNG UTARA (STUDI KASUS : KOTA CIMAHI)}, year={2020}, url={http://eprints.itenas.ac.id/1351/}, abstract={Kawasan Bandung Utara atau disebut KBU merupakan daerah kawasan resapan air yang memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian air tanah khususnya pada KBU di Kota Cimahi. Pembangunan pesat di kota Cimahi mempengaruhi pemanfaatan lahan yang ada, karena banyak lahan dengan fungsi resapan air dialih fungsikan menjadi lahan terbangun, menyebabkan semakin tingginya tingkat kegiatan alih fungsi lahan di perkotaan dari kawasan yang tidak bisa dibangun dengan fungsi lindung sebagai kawasan resapan air. Peraturan zonasi adalah ketentuan yang mengatur tentang persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan pengendaliannya dan setiap zona peruntukan yang penetapan zonanya dalam rencana tata ruang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi resapan air yang di daerah penelitian pada penggunaan lahan dan zonasi pengendalian pada KBU di Kota Cimahi. Data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu curah hujan, jenis tanah, kemiringan lereng dan penggunaan lahan. Untuk mencapai tujuan penelitian, metode analisis data yang digunakan adalah metode overlay dan skoring dengan software ArcGIS untuk mengidentifikasi kondisi resapan air. Hasil analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) menghasilkan enam kriteria sebaran kondisi resapan air di daerah penelitian. Kondisi resapan air yang menjadi suatu masalah, yaitu terdapat kondisi sangat kritis 171,954 Ha (11,3 %) yang berada pada penggunaan lahan khususnya terbangun terdapat kondisi resapan air kritis 308,214 (20,3 %) dan pada zona L1, L2, B4 dan B5 terdapat kondisi resapan air sangat kritis. Kata kunci: Kondisi Resapan Air, Penggunaan Lahan, Zonasi Pengendalian, Kota Cimahi, SIG.} }