@thesis{thesis, author={PRATIWI NATASYA INGGRID}, title ={TA: PEMETAAN POTENSI KEKERINGAN LAHAN DI KABUPATEN CIREBON BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN PENGINDRAAN JAUH}, year={2020}, url={http://eprints.itenas.ac.id/1383/}, abstract={Kekeringan merupakan suatu bencana alam yang ditandai dengan kondisi air yang tidak seimbang. Berdasarkan aspek hidrologi kekeringan disebabkan oleh berkurangnya curah hujan selama periode tertentu yang mengakibatkan terjadinya kekurangan air untuk berbagai kebutuhan. Di bidang pertanian, kekeringan membawa dampak yang signifikan. Kekeringan dapat menjadi penghambat produksi padi yang akan berdampak kepada kondisi ekonomi daerah setempat. Kerusakan lahan akibat kekeringan terjadi di Pulau Jawa tepatnya di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kurangnya data peta berisi informasi daerah yang potensial dilanda kekeringan turut berperan sebagai salah satu faktor yang menghambat penyelesaian masalah kekeringan. Pembuatan peta potensi kekeringan di suatu wilayah dapat dilakukan menggunakan teknik pengindraan jauh (indraja) dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Adapun untuk mengidentifikasi kekeringan menggunakan tenik pengindraan jauh dapat menggunakan citra landsat 8 dengan metode NDVI dan TCT. SIG dapat menganalisis data pendukung berupa peta curah hujan dan batas administrasi sehingga dapat menyajikan peta potensi kekeringan lahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekeringan dengan kelas hujan hanya terjadi di Kecamatan Gegesik dan Kapetakan. Secara umum Kabupaten Cirebon memiliki tingkat kekeringan yang normal pada bulan November 2019. Uji ketelitian yang diperoleh adalah sebesar 86,7% sehingga peta potensi kekeringan lahan di Kabupaten Cirebon dapat diterima. Kata Kunci: Kekeringan, Citra Landat 8, Pengindraan Jauh, SIG} }