@thesis{thesis, author={APRILIANO MEDIKA}, title ={TA: PENILAIAN TINGKAT KEBISINGAN BERDASARKAN JENIS GUNA LAHAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT ( Studi Kasus : Koridor Jalan Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat)}, year={2020}, url={http://eprints.itenas.ac.id/1392/}, abstract={Keragaman guna lahan di Koridor Jalan Cikutra terbentuk dari beberapa jenis fungsi bangunan seperti bangunan permukian, perkantoran, peribadatan, pendidikan, kesehatan, TPS, serta perdagangan dan jasa. Beragam aktivitas yang ada di setiap jenis guna lahan akan menimbulkan kebisingan. Apabila kebisingan ini melebihi batas ambang baku maka dapat menghasilkan berbagai permasalahan khususnya masalah kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tingkat kebisingan berdasarkan jenis guna lahan dan persepsi masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Koridor Jalan Cikutra yang terdiri berbagai jenis guna lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koridor Jalan Cikutra memiliki tingkat kebisingan tertinggi sebesar 89 dB di luar bangunan pada TPS dan sarana perkantoran, sedangkan nilai kebisingan tertinggi di dalam bangunan sebesar 87 dB pada guna lahan sarana pendidikan. Nilai kebisingan tersebut menunjukkan telah melebihi standar batas maksimum kebisingan dari KepMenLH No. 48 Tahun 1996 yang berarti masyarakat yang beraktivitas pada guna lahan tersebut merasakan polusi suara, serta nilai persepsi masyarakat yang sedang beraktivitas terhadap kebisingan di Koridor Jalan Cikutra adalah sebesar 2,6 yang berarti mereka merasa terganggu dengan kebisingan yang ada. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara nilai tingkat kebisingan maksimum dengan persepsi masyarakat terhadap kebisingan. Kata kunci : Tingkat Kebisingan, Persepsi Masyarakat, Jenis Guna Lahan} }