@thesis{thesis, author={ARDHI MUHAMMAD SATRIA}, title ={TA: KINERJA OPERASIONAL DAN PELAYANAN MRT (MASS RAPID TRANSIT) KOTA JAKARTA RUTE LEBAK BULUS – BUNDARAN HI}, year={2020}, url={http://eprints.itenas.ac.id/1408/}, abstract={Kota Jakarta memiliki jumlah penduduk mencapai 10.467.629 jiwa pada tahun 2018, sementara komuter Bodetabek yang melakukan kegiatan di DKI Jakarta sebanyak 1.382.296 orang. Jumlah penduduk dan komuter yang cukup banyak tentu akan menimbulkan pergerakkan yang cukup besar dan kemacetan didalam Kota Jakarta. Salah satu solusi untuk mengurangi tingkat kemacetan di Kota Jakarta adalah melalui membangun moda transportasi baru, salah satunya MRT (Mass Rapid Transit). Berdasarkan data sekunder yang ada, MRT memiliki nilai load factor 15-18%. Berdasarkan standar load factor angkutan umum Indonesia, nilai ini masih terhitung rendah. Hal ini menunjukkan bahwa MRT masih belum menjadi pilihan masyarakat Kota Jakarta sebagai moda utama untuk melakukan kegiatan transportasi. Salah satu faktor pemilihan moda adalah karakteristik angkutan umum, dimana didalamnya terdapat kinerja. Karena MRT masih belum menjadi pilihan utama masyarakat, perlu dinilai kinerjanya untuk mengetahui apakah kinerja adalah penyebabnya. Maka, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kinerja operasional dan pelayanan MRT Kota Jakarta. Penelitian ini menggunakan 2 variabel utama yaitu kinerja operasional dan kinerja pelayanan. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi primer dan studi literatur. Sedangkan metode analisis dan pendekatan penelitian yang dilakukan adalah penelitian komparatif dengan metode skoring. Metode skoring yang dilakukan adalah membandingkan kondisi eksisting kinerja operasional dan pelayanan MRT dengan standar pelayanan minimal yang didapatkan melalui studi literatur. Berdasarkan hasil analisis, variabel kinerja operasional di waktu peak hour dan off-peak hour mendapatkan nilai 18 dan berdasarkan klasifikasi kelas kinerja operasional berada dalam kelas baik. Lalu, variabel kinerja pelayanan mendapatkan nilai 69,17 dan berdasarkan klasifikasi kelas kinerja pelayanan nilai tersebut berada dalam kondisi baik. Walaupun begitu, ada variabel yang mendapatkan nilai kurang baik, yaitu load factor dan kapasitas operasi untuk kinerja operasional serta untuk kinerja pelayanan adalah informasi edukasi terhadap penumpang, petugas keamanan, petugas kebersihan dan peta rute kereta. Kata kunci: Transportasi, Kinerja, Operasional, Pelayanan, MRT} }